Dinas Sosial Pemkot Tanjungbalai menggelar pelatihan keterampilan menjahit dan merangkai hantaran pengantin dalam upaya mendongkrak penghasilan masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungbalai, M.Idris, mengatakan, pelatihan tersebut menyertakan 20 orang peserta keterampilan menjahit, dan 6 orang peserta pelatihan merangkai hantaran.
"Melalui kegiatan ini, kami juga memberikan bantuan perlengkapan usaha berupa mesin jahit dan dinamo bagi masing- masing peserta, dan bantuan perlengkapan usaha satu set kotak hantaran acrilic, bingkai hantaran, dan perlengkapan lainnya," kata M. Idris, di Tanjungbalai, Jumat.
Idris melanjutkan, usai pelaksanaan kegiatan pelatihan, pihaknya langsung melakukan pendampingan terhadap para peserta sehingga dapat mengembangkan usahanya secara mandiri.
"Diharapkan, setelah mandiri nanti warga perserta latihan kedepannya bisa meningkatkan taraf ekonomi sehingga hidup sejahtera," katanya.
Pelatihan menjahit kali ini dilaksanakan enam) hari dimulai 20 hingga 26 Maret 2019 yang difokuskan dalam menjahit jenis seprei.
Sedangkan pelatihan merangkai hantaran pengantin digelar tiga hari yakni, 21 hingga 23 Maret 2019.
Kegiatan tersebut melibatkan keluarga jurang mampu dalam rangka meningkatkan jejaring kerjasama pelaku usaha untuk kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungbalai, M.Idris, mengatakan, pelatihan tersebut menyertakan 20 orang peserta keterampilan menjahit, dan 6 orang peserta pelatihan merangkai hantaran.
"Melalui kegiatan ini, kami juga memberikan bantuan perlengkapan usaha berupa mesin jahit dan dinamo bagi masing- masing peserta, dan bantuan perlengkapan usaha satu set kotak hantaran acrilic, bingkai hantaran, dan perlengkapan lainnya," kata M. Idris, di Tanjungbalai, Jumat.
Idris melanjutkan, usai pelaksanaan kegiatan pelatihan, pihaknya langsung melakukan pendampingan terhadap para peserta sehingga dapat mengembangkan usahanya secara mandiri.
"Diharapkan, setelah mandiri nanti warga perserta latihan kedepannya bisa meningkatkan taraf ekonomi sehingga hidup sejahtera," katanya.
Pelatihan menjahit kali ini dilaksanakan enam) hari dimulai 20 hingga 26 Maret 2019 yang difokuskan dalam menjahit jenis seprei.
Sedangkan pelatihan merangkai hantaran pengantin digelar tiga hari yakni, 21 hingga 23 Maret 2019.
Kegiatan tersebut melibatkan keluarga jurang mampu dalam rangka meningkatkan jejaring kerjasama pelaku usaha untuk kesejahteraan masyarakat.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019