Pemkot Tanjungbalai menampilkan tradisi "Malam Berinai" masyarakat Melayu dalam ajang pesona budaya budaya daerah di panggung Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-48 tahun 2019, Kamis (14/3) malam.

Prosesi malam berinai yang dikemas dalam drama musikal itu dibawakan 25 personel sanggar seni binaan Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, merupakan bagian dari rangkaian ritual adat/tradisi bagi anak dara (gadis) suku Melayu yang akan melangsungkan pernikahan.

Berinai atau memakai inai yaitu melekatkan tumbukan halus daun pacar kuku (Lawsonia inermis) ke kuku-kuku jari calon pengantin wanita yang diperankan puteri daerah Tanjungbalai, Khoirunnida (KDI 2018) sebagai prosesi akhir sebelum melepas masa lajangnya.

Sebelumnya, calon mempelai wanita tersebut juga melakukan ritual mandi-mandi dengan memakai busana Tokah (semacam selendang) yang dibalutkan menyilang di dada sehingga bagian-bagian bahu dan lengan tampak terbuka.

Wali Kota Tanjungbalai, H.Muhammad Syahrial, mengapresisi pagelaran tradisi malam berinai tersebut, sebagai khasanah budaya yang tetap dilestarikan sejak jaman dahulu hingga sekarang.

Wali Kota berharap, melalui pagelaran budaya daerah itu,  berbagai perbedaan adat/tardisi, suku dan etnis yang beragam di provinsi Sumatera Utara bisa menjadi alat pemersatu perbedaan tersebut.

Demikian juga, tradisi, adat dan budaya harus tetap dijaga dan dipertahankan sebagai identitas daerah yang akan diwariskan kepada anak cucu kita dikemudian hari.

"Kita bangga memiliki budaya khas daerah dan berkewajiban melestarikannya. Lahir dari berbagai suku, etnis dan tradisi berbeda hendaknya tidak membuat kita terpecah. Mari bersatu dalam keberagaman," ujar H.Muhammad Syahrial.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Tety Juliany Siregar menjelaskan, penampilan budaya malam berinai itu melibatkan 25 orang personil yang tergabung dalam Sanggar Seni binaan pihaknya.

"Untuk tampil maksimal dan "memukau" seperti malam ini, para personil tersebut mengikuti persiapan atau latihan selama sepuluh hari," ujar Tety Juliany Siregar.

Tety menambahkan, pada PRSU ke-47 tahun 2018, sanggar seni Disdik Kota Tanjungbalai menampilkan "Sendra Tari" dan menjadi juara harapan tiga dalam malam pagelaran kesenian daerah se Sumatera Utara.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019