Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, meresmikan pembangunan jaringan gas bumi untuk 5.560 rumah tangga di wilayah Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (6/3).

"Pembangunan jargas (jarigan gas) bumi untuk rumah tangga merupakan program pemerintah yang diharapkan terus berlanjut karena manfaatnya banyak," ujarnya usai meresmikan jargas bumi untuk rumah tangga di Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

Selain untuk penghematan penggunaan gas elpiji yang akhirnya mengurangi impor, pembangunan jargas tersebut juga untuk kebersihan lingkungan serta membantu masyarakat dalam pengeluaran membeli gas.

Menurut dia, dengan menggunakan gas bumi, maka warga diyakini bisa menghemat pengeluaran dibandingkan jika membeli gas elpiji.

Dia mengakui salah satu masalah dalam pengembangan jargas bumi untuk rumah tangga adalah biaya untuk  pembangunan jaringan atau sambungan yang memerlukan dana sekitar Rp8 juta hingga Rp11 juta per rumah tangga.

"APBN kita masih terbatas, walau untuk kepentingan pembangunan termasuk jargas rumah tangga, pemerintah sudah menekan/mengurangi atau efisiensi belanja nonfisik," katanya.

Dia menyebutkan, untuk memenuhi harapan Wakil Bupati Deliserdang, Zainuddin Mars agar jargas bumi di Deliserdang bisa mencapai untuk setidaknya 25.000 sambungan rumah (SR) dibutuhkan dana Rp250 miliar.

"Jadi memang pembangunan jargas harus bertahap, " katanya.

Dia berharap masyarakat menggunakan jargas bumi itu dengan baik agar investasi tidak sia-sia dan masyarakat juga terlindungi.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo mengatakan, proyek infrastruktur dengan total panjang pipa mencapai 120.738 meter yang sudah selesai itu membuat PGN (PT Perusahaan Gas Negara Tbk) sudah melayani kebutuhan gas bumi 5.560 rumah tangga di wilayah Kabupaten Deliserdang.

Menurut Dilo Seno Widagdo, sebanyak 5.560 sambungan di wilayah Deliserdang itu disalurkan melalui sumber gas dari Pertamina EP dengan volume gas hingga 0,2 MMSCFD.

Pemanfaatan gas bumi dalam memenuhi kebutuhan harian rumah tangga dipastikan jauh lebih efisien dan aman.

“Dengan kehadiran jargas tersebut, masyarakat bisa mengakses sumber energi dari PGN,” ujarnya. 

Dia menjelaskan, rencananya lewat pipa jargas itu terdapat tujuh sektor yang terbagi dalam beberapa kelurahan yang akan dialiri gas. Tujuh sektor yaitu Kelurahan Dagang Kelambir, Dagang Kerawan, Dalu XA, Pekan Tanjung Morawa, Tanjung baru, Tanjung Morawa A, Tanjung Morawa B, dan Lubuk Pakam.

“Ke depannya PGN berharap pembangunan jargas akan lebih massif, karena gas bumi sangat efisien dan aman bagi penggunaan sehari-hari,” ujar Dilo. 

Di sisi lain, PGN juga konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi. Sampai saat ini PGN tercatat mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km.

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen, mulai dari pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan usaha kecil menengah (UKM).

Termasuk pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumut, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.

Wakil Bupati Deliserdang, Zainuddin Mars mengapresiasi dipasang dan beroperasinya jargas bumi di daerah itu. "Pemkab dan warga Deliserdang mengapresiasi program itu dan berharap jargas bumi untuk rumah tangga di  Deliserdang bisa ditambah atau menjadi 25.000 sambungan," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019