Ratusan siswa siswi SMPN 1 Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah menggelar aksi demo di depan kantor Dinas Pendidikan setempat, Rabu (6/3), sekitar pukul 10.00 WIB.

Kedatangan para siswa siswi ini untuk menyampaikan protes kepada Kepala Dinas Pendidikan terkait dipindahkannya lima orang guru mereka.

"Kenapa guru kami dimutasi? Kenapa guru yang berprestasi dipindahkan?" teriak para siswa.

Adapun kelima guru SMPN 1 yang dipindahkan itu menurut para siswa adalah  guru bidang studi IPA, Penjaskes, Bahasa Inggris, IPS, dan PKN.

Menurut informasi yang diperoleh ANTARA, surat mutasi kelima guru tersebut sampai hari Senin (4/3), tetapi dikeluarkan dari Dinas Pendidikan per Februari 2019.

Aksi demo para siswa ini sangat disayangkan Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Darwin Sitompul. Ia pun langsung sidak ke Dinas Pendidikan dan menemui Kadis Pendidikan Sehat Munte untuk mempertanyakan hal itu.

"Saya sangat menyayangkan kejadian ini, dan pasti ada yang menunggangi makanya anak-anak mau demo," ucapnya.

Darwin pun membenarkan adanya mutasi guru di sekolah tersebut, dengan tujuan agar terjadi pemerataan guru.

"Saya sudah tanyakan langsung kepada Kadis Pendidikan kenapa terjadi mutasi itu. Dan alasan Kadis Pendidikan untuk adanya pemerataan guru, karena terjadinya penumpukan guru. Dan itu wajar," sebut Darwin.

Aksi demo itupun berlangsung sekitar setengah jam. Pihak kepolisian dari Polsek dan Polres Tapteng membubarkan aksi dan menyuruh para siswa untuk kembali ke sekolahnya.

Pantauan di Dinas Pendidikan, tampak sejumlah guru dari SMPN 1 Pandan dan siswa berada di ruang Kadis Pendidikan.

Wartawan yang mau konfirmasi terkait aksi ini belum bisa masuk ke ruangan Kadis karena masih ada sejumlah guru dan siswa di dalam.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019