Rektor Universitas Negeri Medan Prof Dr Syawal Gultom,MPd, mengatakan seorang mahasiswa lulusan perguruan tinggi negeri itu asal Malaysia Amirul Iqqram bin Mohd Raduan meraih prestasi membanggakan pada acara wisuda tahun 2019.
"Lulusan Universitas Negeri Medan (Unimed) itu, memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi," kata Syawal, di Medan, Jumat.
Amirul Iqqram, menurut dia, mahasiswa Unimed jenjang/program studi S-1/Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, merupakan Fakultas Keolahragaan.
"IPK yang dimiliki Amirul 3,78 (tiga koma tujuh puluh delapan)," ujar Syawal.
Ia menyebutkan, Amirul asal sekolah SMK Mahmud Raub Pahang Malaysia tahun 2014, nama oranga tua, yakni Ayah Mohd.Raduan bin Mohd Yasin, sedangkan Ibu Rohana binti Aziz.
Semoga apa yang telah diraih setelah menempuh serangkaian aktivitas akademik dan non akademik sesuai, bahkan melampaui capaian pembelajaran yang telah ditetapkan di program studi masing-masing, sehingga mengantarkan ke gerbang kesuksesan menyongsong masa depan yang gemilang.
"Wisuda bukan acara untuk menyatakan bahwa masa belajar berakhir, justru sebaliknya merupakan sebuah titik pangkal perjuangan yang baru dalam mengimplemantasikan kemampuan yang sudah dimiliki," ucap dia.
Syawal mengatakan, salah satu faktor yang penting untuk para wisudawan adalah ketrampilan dan kompetensi yang harus tetap secara konsisten ditingkatkan sesuai kebutuhan pasar kerja yang tuntutannya semakin tinggi dan berkembang.
"Gelar akademik dan keahlian yang telah diperoleh menjadi modal yang dapat memberikan kesempatan yang lebih besar untuk berkiprah , berkarya dan meniti karier untuk meraih masa depan yang lebih baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Lulusan Universitas Negeri Medan (Unimed) itu, memperoleh indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi," kata Syawal, di Medan, Jumat.
Amirul Iqqram, menurut dia, mahasiswa Unimed jenjang/program studi S-1/Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, merupakan Fakultas Keolahragaan.
"IPK yang dimiliki Amirul 3,78 (tiga koma tujuh puluh delapan)," ujar Syawal.
Ia menyebutkan, Amirul asal sekolah SMK Mahmud Raub Pahang Malaysia tahun 2014, nama oranga tua, yakni Ayah Mohd.Raduan bin Mohd Yasin, sedangkan Ibu Rohana binti Aziz.
Semoga apa yang telah diraih setelah menempuh serangkaian aktivitas akademik dan non akademik sesuai, bahkan melampaui capaian pembelajaran yang telah ditetapkan di program studi masing-masing, sehingga mengantarkan ke gerbang kesuksesan menyongsong masa depan yang gemilang.
"Wisuda bukan acara untuk menyatakan bahwa masa belajar berakhir, justru sebaliknya merupakan sebuah titik pangkal perjuangan yang baru dalam mengimplemantasikan kemampuan yang sudah dimiliki," ucap dia.
Syawal mengatakan, salah satu faktor yang penting untuk para wisudawan adalah ketrampilan dan kompetensi yang harus tetap secara konsisten ditingkatkan sesuai kebutuhan pasar kerja yang tuntutannya semakin tinggi dan berkembang.
"Gelar akademik dan keahlian yang telah diperoleh menjadi modal yang dapat memberikan kesempatan yang lebih besar untuk berkiprah , berkarya dan meniti karier untuk meraih masa depan yang lebih baik," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019