Medan (Antaranews Sumut) - Calon Presiden H Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa visi dan misinya adalah mencapai swasembada pangan di Indonesia.
"Swasembada pangan penting karena jumlah penduduk bertambah terus. Pertambahan penduduk jangan dianggap sepele," ujarnya di Medan, Jumat (22/2) malam.
Dia mengatakan itu pada acara silaturahim dan ramah tamah bersama pengusaha dan warga Tionghoa di Gedung Selecta Medan yang dihadiri ribuan peserta.
Menurut calon presiden dengan nomor urut 2 itu, dia ingin seluruh rakyat Indonesia bisa makan.
"Untuk apa merdeka, kalau sebagian rakyat tidak bisa makan," katanya.
Prabowo mengaku sangat terpukul mendapat laporan ada orang tua yang gantung diri karena tidak bisa memberi makan anak-anaknya.
"Saya sudah masuk tentara umur 18 tahun dan setelah pensiun melihat ada yang tidak makan. Itu saya tidak terima," katanya.
Prabowo menegaskan dirinya tidak mau menunjuk siapa yang salah dengan kondisi masih adanya warga yang tidak makan.
Tetapi swasembada pangan dan termasuk energi itu sudah menjadi visi misinya sebagai calon presiden, apalagi negara Indonesia kaya dengan sumber daya alamnya.
"Saya tidak salahkan siapa-siapa. Jangan suka menghardik, menghujat dan menjelek-jelekkan," katanya mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) itu.
Baca juga: Prabowo: Pemimpin tidak bisa hanya untuk satu kelompok
Baca juga: Prabowo mengaku suka minum kopi
Ketua panitia acara, Harti Hartidjah mengaku bersyukur dan merupakan suatu kehormatan bagi warga Tionghoa di Medan atas kesediaan Prabowo Subianto memenuhi keinginan mereka untuk berjumpa dengan Capres RI 209-2024 itu.
"Kami beroda agar Bapak Prabowo Subianto dan Sandi (Sandiaga Salahuddin Uno) terpilih sebagai Presiden RI," ujarnya.
Dia menegaskan, kehadiran banyak warga termasuk tokoh agama membuat keyakinannya bertambah bahwa Prabowo Subianto bisa terpilih menjadi Presiden RI.
Mantan Dubes RI untuk Republik Rakyat Tiongkok, Mayjen (Purn) Sudrajat yang memberi sambutan menegaskan
Prabowo adalah pejuang.
"Saya sahabat baik dan kenal baik dengan Prabowo. Jadi jangan diragukan soal siapa Prabowo," katanya.
Menurut dia, kalau Prabowo terpilih, maka kebhinekaan di Indonesia akan bertahan.
"Jangan percaya dengan berita hoax yang menyebutkan kalau Presiden RI nanti Prabowo di Indonesia tidak akan ada kebhinekaan lagi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019