Medan (Antaranews Sumut) - Impor Sumatera Utara pada 2018 didominasi golongan bahan baku penolong atau dengan nilai sebesar  4,281 miliar dolar AS.
     
"Impor bahan baku penolong yang senilai 4, 281 miliar dolar AS itu memberi kontribusi sebesar  75,75 persen pada total impor Sumut di 2018 yang sebanyak 5, 652 miliar dolar AS" ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Selasa.

Nilai impor bahan baku penolong di 2018 itu juga naik 20,39 persen dari 2017  yang masih 3,556 miliar dolar AS.

"Kenaikan impor bahan baku penolong itu menggembirakan karena artinya industri bergerak," ujarnya.

Dia menjelaskan, pada 2018,  secara total nilai impor Sumut memang mengalami kenaikan cukup besar atau sebesar 21,93 peraen.

Pada 2018, total nilai impor sebesar 5,652 miliar dolar AS dari 2017 yang senilai 4, 635 miliar dolar AS.

Syech Suhaimi menyebutkan,  pada 2018, semua kelompok barang impor mengalami kenaikan.

Kalau impor bahan baku penolong naik 20,39 persen atau menjadi 4,281 miliar dolar AS.

Maka, barang modal naik 16, 04 persen atau menjadi 808,191 juta dolar AS.

Kemudian barang konsumsi naik 46, 97 persen atau menjadi 562,822 juta dolar AS.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, naiknya impor terus membahayakan apalagi sebaliknya nilai ekspot turun.

"Impor harus dijaga agar jangan sampai defisit dengan ekspor yang terus turun tinggal 8,784 miliar dolar AS di 2018 dari 2017 yang masih bisa 9,225 miliar dolar AS," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019