Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Masyarakat Aek Badak Jae, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan sangat mengapresiasi adanya dana desa yang membangun fasilitas MCK (mandi cuci kakus) Madrasyah al-Hasanah di desa tersebut.

"Kami patut bersyukur berkat dana desa madrasyah ini memiliki MCK, dan murid yang membutuhkannya sudah tidak kesulitan lagi seperti selama ini,  " Kepala Madrasyah al-Hasanah Desa Aek Badak Jae Hamidin Lubis yang menghubungi di Sipirok, Kamis.

Ia mengatakan, madrasyah yang memiliki ratusan murid ini sudah sejak lama mengimpikan fasilitas MCK yang betul-betul refresentatif."Alhamdulillah, walau tiga tahun menunggu sekarang sudah terwujud,"ucapnya.

Senada tokoh adat Aek Badak Jae, Palahuddin Pulungan, ia juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada pemerintah. Karena berkat dana desa keluhan ratusan murid madrasyah tersebut sudah terjawab.

Kepala Desa Aek Badak Jae  Ali Mardin Harahap menjelaskan pembangunan dua ruang permanen MCK madrasyah al-Hasanah tersebut  berukuran masing-masing (2 meter x 4 meter) dengan biaya mencapai Rp.56 juta lebih sumber dana desa tahun 2018.

"Konstruksi bangunannya sengaja dibuat kokoh, dengan lantai tikar tulang besi yang dicor semen settinggi 20 Cm dibalut keramik, karena pembangunannya diatas lahan bekas pembuangan sampah, tambah pipanisasi dan dab,"katanya.
 
Rabat beton untuk jalan usaha tani di Desa Aek Badak Jae Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. (Antara Sumut/Kodir)


Selain MCK bentuk fisik lain dari dana desa tahun 2018 (Rp.700 juta lebih) ini seperti membangun 700 M lebih panjang rabat beton, untuk jalan dan memperlancar usaha tani, pengembagan modal Bumdes, BPJS aparatur desa, makanan tambahan gizi Balita, pelatihan, perpustakaan, dan lain sebagainya untuk masyarakat.

Camat Kecamatan Sayur Matinggi AM.Fhadil mengatakan, Desa Aek Badak Jae yang berpenduduk sekitar 638 KK dengan 2898 jiwa ini merupakan terbaik juga dalam hal pengelolaan dana desanya, yang benar-benar mengakomodir usulan masyarakat.

Selaras dengan apa yang sering disampaikan Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu dalam setiap pertemuan-pertemuan yang tetap menekankan kepada seluruh perangkat desa dan kecamatan untuk tidak bermain-main dengan dana desa.

"Dana desa yang merupakan program nawa cita Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang ketiga membangun dari pinggiran yang patut disyukuri dan jangan dimain-mainkan," kata Syahrul mengingatkan dalam setiap kesempatan.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019