Medan (Antaranews Sumut) - Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution meninjau pengerjaan pengorekan drainase di seputaran Jalan Sutomo, Medan, Jumat (1/ 2) sekaligus untuk mengetahui penyebab banjir yang selama ini meresahkan masyarakat di wilayah tersebut.
Setelah dilakukan pengorekan dengan menggunakan becko loader, tampak beberapa barang berupa ban bekas dan pipa yang dicor serta tumpukan sedimen yang cukup banyak memenuhi hampir seluruh badan drainase.
Barang-barang ini menghambat jalannya air menuju Simpang Jalan HM Yamin dan Jalan Sutomo sehingga menyebabkan volume air di dalam drainase meninggi.
Arus air yang terhambat itu dikhawatirkan akan terus menggenang dan menyebabkan banjir di kedua ruas jalan tersebut jika terjadi hujan lebat.
Untuk itu, Wakil Wali Kota segera menginstruksikan Dinas PU untuk menanggulangi keadaan tersebut dengan mengorek sedimen dan mengangkat berbagai barang yang ada didalam saluran drainase itu.
Dalam kesempatan ini Wakil Wali Kota mengatakan jika telah menemukan pokok permasalahannya diharapkan Dinas PU lebih fokus mengatasi hal ini. Artinya terus dilakukan pemeliharaan pada drainase sekitar simpang jalan HM Yamin dan Jalan Sutomo.
”Jadi jika kita telah mengetahui persoalannya maka harus segera diatasi persoalan tersebut. Persoalan yang terjadi pada ruas jalan ini adalah hambatan arus air disepanjang drainase kawasan ini. Artinya fokus perawatan dan pemeliharaan harus terus dilakukan dititik ini,” ujar Akhyar.
Akhyar juga meminta kepada Dinas PU agar sisa galian drainase tersebut harus terus diangkut agar tidak mengotori jalan dan tidak masuk kembali ke dalam saluran drainase ketika hujan nantinya.
“Sisa galian ini juga harus diangkut segera setelah pengerjaan pengorekan agar tidak mengotori jalan apalagi dikhawatirkan saat hujan kembali melanda sisa galian tadi akan masuk ke dalam saluran drainase”, kata Wakil Wali Kota
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Setelah dilakukan pengorekan dengan menggunakan becko loader, tampak beberapa barang berupa ban bekas dan pipa yang dicor serta tumpukan sedimen yang cukup banyak memenuhi hampir seluruh badan drainase.
Barang-barang ini menghambat jalannya air menuju Simpang Jalan HM Yamin dan Jalan Sutomo sehingga menyebabkan volume air di dalam drainase meninggi.
Arus air yang terhambat itu dikhawatirkan akan terus menggenang dan menyebabkan banjir di kedua ruas jalan tersebut jika terjadi hujan lebat.
Untuk itu, Wakil Wali Kota segera menginstruksikan Dinas PU untuk menanggulangi keadaan tersebut dengan mengorek sedimen dan mengangkat berbagai barang yang ada didalam saluran drainase itu.
Dalam kesempatan ini Wakil Wali Kota mengatakan jika telah menemukan pokok permasalahannya diharapkan Dinas PU lebih fokus mengatasi hal ini. Artinya terus dilakukan pemeliharaan pada drainase sekitar simpang jalan HM Yamin dan Jalan Sutomo.
”Jadi jika kita telah mengetahui persoalannya maka harus segera diatasi persoalan tersebut. Persoalan yang terjadi pada ruas jalan ini adalah hambatan arus air disepanjang drainase kawasan ini. Artinya fokus perawatan dan pemeliharaan harus terus dilakukan dititik ini,” ujar Akhyar.
Akhyar juga meminta kepada Dinas PU agar sisa galian drainase tersebut harus terus diangkut agar tidak mengotori jalan dan tidak masuk kembali ke dalam saluran drainase ketika hujan nantinya.
“Sisa galian ini juga harus diangkut segera setelah pengerjaan pengorekan agar tidak mengotori jalan apalagi dikhawatirkan saat hujan kembali melanda sisa galian tadi akan masuk ke dalam saluran drainase”, kata Wakil Wali Kota
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019