Medan (Antaranews Sumut) - Terminal BBM Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara mulai Januari 2019 menyalurkan Biodiesel  mendukung kebijakan penerapan campuran minyak nabati 20 persen pada bahan bakar diesel.
     
"Dengan bertambahnya Terminal BBM Gunung Sitoli menyalurkan Biodiesel, maka sudah ada 19 Terminal BBM di wilayah MOR I yang menyalurkan B20," ujar Operation Head TBBM Gunung Sitoli, Abuzar di Medan, Rabu.

Dia menegaskan, dengan Terminal BBM Gunung Sitoli  menyalurkan B20, maka terminal itu menghentikan suplai B0.

Abuzar menjelaskan, pada 2018,  TBBM Gunung Sitoli selain menyalurkan B0 juga sudah mensuplai sekitar 16.200 kiloliter B20.

"Secara total, MOR I melalui Industrial Fuel & Marine sudah menyalurkan 600.000 kiloliter Biodiesel B20 di seluruh wilayah Sumatera bagian Utara," ujarnya.

Jumlah itu akan terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kemampuan suplai minyak nabati dari produsen.

Menurut Abuzar, penyaluran B20 akan berdampak pada beberapa instansi pengguna Solar B0.

Hingga kini, katanya, instansi seperti PLN khusus PLTG dan Alutsista TNI masih menggunakan B0 karena spesifikasi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG)nya memang pakai B0.

"Sejalan dengan beralihnya layanan Terminal BBM Gunung Sitoli ke Biodiesel B20, Pertamina sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke pihak-pihak terkait," katanya.

Para instansi pengguna B0 diminta segera melakukan alih suplai B0 dari Terminal BBM (TBBM) Gunung Sitoli ke TBBM Teluk Kabung, TBBM Dumai, TBBM Medan Group, TBBM Tanjung Uban, ataupun TBBM Pulau Sambu.

"Manajemen TBBM Gunung Sitoli berharap peralihan kebijakan itu tidak mengganggu operasional instansi-instansi tersebut," katanya..   

Abuzar menegaskan, Pertamina menjamin kehandalan suplai B0 di lokasi-lokasi TBBM tersebut.  
 
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No 2018 K/10/MEM/2018, pemerintah telah menetapkan 30 titik penerimaan Biodiesel sehingga Solar murni (B0) hanya akan tersedia di 30 titik penerimaan  FAME (Fatty Acid Methyl Ester) yang telah ditentukan.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019