Gunungsitoli (Antaranews Sumut) - Sebanyak 27.340 kepala keluarga di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, menerima bantuan kompor dan liquefied petroleum gas (LPG) dari pemerintah.

"Jumlah tersebut sesuai data yang diberikan kepala desa kepada kita dan hasil verifikasi dari Kementrian," kata Kepala Bagian Perekonomian Kota Gunungsitoli, Karman Sinaga di Gunungsitoli, Rabu.

Menurut Karman yang didampingi Kabag Humas Viktor Gea, pembagian bantuan LPG dan kompor di Kota Gunungsitoli sudah dimulai sejak minggu kedua bulan Desember 2018.

"Pembagian untuk Kota Gungsitoli telah dimulai sejak minggu kedua desember 2018, dan bantuan ini merupakan bagian dari pelaksanaan konversi minyak tanah ke gas untuk wilayah Kepulauan Nias," jelasnya.

Penerima bantuan ditetapkan sesuai data yang diberikan kepala desa tahun 2018 dan tidak menggunakan data penduduk miskin atau penerima beras sejahtera.

Data dari kepala desa tersebut dikirim ke Kementrian untuk diverifikasi, dan dari 27.884 KK yang diajukan, sebanyak 27.340 KK yang disetujui sebagai penerima.

"Dari data yang kita kirim untuk diverifikasi, sebanyak 504 KK yang dicoret karena tidak layak," ucapnya.

Penerima ditentukan berdasarkan hasil pendataan kepala desa, dimana kriterianya bahwa penerima tidak menggunakan LPG.

"Kriteria penerima bukan karena miskin, tetapi belum menggunakan LPG, sehingga PNS, TNI dan Polri juga ikut menerima," ungkapnya.

Dari data yang diberikan Kabag Perekonomian, diketahui jika penerima bantuan LPG tersebut berdasarkan kecamatan yakni di Kecamatan Gunungsitoli berjumlah 12.885 KK, Gunungsitoli Idanoi 4.402 KK dan Gunungsitoli Selatan 3.121 KK.

Sedangkan di Kecamatan Gunungsitoli Utara penerima berjumlah 3.417 KK, Gunungsitoli Barat 1.936 KK dan Gunungsitoli Alo'oa 1.579 KK.

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019