Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - ZIS (zakat infaq sadaqah) sebuah konsep Islam yang sangat baik untuk diaplikasikan atau diterapkan dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Ketua Komisi VII DPR-RI Gus Irawan Pasaribu di Sipirok, Selasa, mengatakan konsep tersebut juga yang ia sampaikan pada penutupan seminar di Pesantren Darul Mursyid, Simanosor Sidabdab, Kecamatan SD.Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Seminar yang dihadiri 200 orang lebih nazir masjid dan 50 pimpinan pondok pesantren se-Tapanuli Bagian Selatan tambah utusan dari Labuhan Batu Selatan dan Tapanuli Tengah.

Politisi Gerindra ini menyatakan sekitar 85 persen atau 200 juta dari  260 juta jiwa jumlah penduduk Indonesia beragama Islam, dan didalamnya banyak kantong-kantor Islam yang miskin.

Sedang potensi zakatnya sekitar Rp217 triliun, namun yang terkelola oleh  Baznas cuma Rp6 triliun saja.

"Apabila separuhnya dana zakat atau sekitar Rp108 triliun itu disalurkan ke kantong-kantong masyarakat (muslim) yang miskin sudah sangat membantu mengurangi kemiskinan," katanya.

Pengelolaan zakat selain untuk hal yang konstruktif kiranya juga diimbangi dengan hal yang produktif.

"Secara pribadi saya sudah melakoni bagaimana pengelolaan zakat pribadi maupun keluarga lewat yayasan, yang hasilnya sangat membantu masyarakat miskin," tutup Ketua DPD Partai Gerindra Sumut ini.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019