Langkat (Antaranews Sumut) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menyampaikan sebanyak 28 titik longsor yang ada pada dua kecamatan setelah mengerahkan alat berat dan dukungan masyarakat kini sudah kembali normal dan bisa dilalui kenderaan roda dua maupun roda empat.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Drs H Irwan Sahri, di Stabat, Kamis, mengatakan, selama dua hari ini petugas BPBD Langkat terus beraad dilapangan untuk membersihkan material longsor yang menutupi berbagai badan jalan pada 28 titik yang ada di Kecamatan Salapian dan Kecamatan Kutambaru.

"Kepala Desa, Camat, masyarakat diberbagai desa titik longsor bersamaa-sama melakukan gotong royong membersihkan seluruh material tanah yang menimbun badan jalan, pohon tumbang, dengan alat berat kini sudah bisa dilalui," katanya.

Baca juga: BPBD temukan 28 titik longsor di Langkat
Baca juga: Longsor susulan di Parapat, tiga kendaraan tertimbun
Seperti diketahui Senin (31/12) terdapat 28 titik longsor yang terjadi di Desa Pamah Tambunan, Desa Ujung Bandar Kecamatan Salapian dan Desa Rampah, Desa Namoteras, Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru.

Dimana waktu itu kondisi jalan sempat terputus dan beberapa ruas jalan menuju perkebunan dan perladangan masyarakat di dua kecamatan itu tertimbun material tanah longsor, katanya.

Akibatnya aktifitas masyrakat sempat terhenti yang menggunakan jalur tersebut. Namun berkat kordinasi yang sigap dari Camat Kutambaru dan camat Salapian dengan mengerahkan alat berat dan gotong royong warga, kini sudah bisa dilalui.

"Terima kasih atas dedikasi yang dilakukan kedua Camat maupun warga dan seluruh perangkatnya hingga jalan tersebut kini sudah kembali normal," katanya.  

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019