Sibolga (Antaranews Sumut) - Pelajar asal Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah berkesempatan untuk memperkenalkan budaya Batak kepada pelajar di Amerika Serikat.

Pengenalan akan budaya Batak itu berkat adanya pertukaran pelajar ke Amerika Serikat dalam program American Field Service (AFS).
Adapun pelajar asal Sibolga dan Tapteng yang menjadi perwakilan pertukaran pelajar itu atas nama Viona Gloryka Sianturi siswi dari SMA Negeri 3 Sibolga dan Nabila Putri siswi dari SMAN Matauli Pandan.

Humas SMAN 1 Matauli Pandan, Iso Suwarso membenarkan hal itu. "Benar, ada siswi kita yang ikut AFS dalam pertukaran pelajar itu di Amerika Serikat atas nama Nabila Putri. Mereka satu tahun studi di sana. Berangkat pada Agustus lalu,” ujarnya kepada wartawan, Senin siang.

Iso mengatakan ada beberapa hal yang mereka (siswa) sampaikan dalam AFS, yakni belajar tentang budaya.

Sementara itu Viona Angel Gloryka Sianturi, siswi SMA Negeri 3 Sibolga dalam akun facebook-nya mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut AFS.
Viona pun berkesempatan memaparkan betapa indahnya Indonesia. Viona juga mengenalkan budaya Batak kepada pelajar di Amerika Serikat, termasuk cara mengucapkan kata-kata dalam bahasa Indonesia.

“Tidak pernah berpikir aku akan berdiri di sini. Mengatakan kepada orang asing ini tentang betapa indahnya Indonesia. Mengajarkan mereka cara mengucapkan kata-kata dalam bahasa Indonesia. Memperkenalkan mereka tentang budaya Batak. Mereka bilang ulos sangat keren. Mereka begitu bersemangat untuk memakai ulos! Mereka bertanya padaku banyak pertanyaan,” tulis Viona dalam akun facebooknya.

Keikutsertaan Viona dalam program AFS dibenarkan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Sibolga, Doharta Hutabarat.
“Benar, Viona berangkat Agustus 2018. Sesuai dengan persyaratan, kita lengkapi, Viona kita anggap mampu mengikutinya sehingga kita berangkatkan,” katanya Senin siang di Sibolga.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018