Medan (ANTARA) - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) mencatat Kota Pematangsiantar dilanda cuaca ekstrem di sejumlah kecamatan di wilayah itu.
Berdasarkan laporan yang diterima, di Medan, Ahad, cuaca ekstrem yang terjadi pada Sabtu (5/4) melanda Kecamatan Siantar Marimbun, Kecamatan Siantar Barat dan Kecamatan Siantar Marihat.
Pusdalops PB Sumut mencatat Kecamatan Siantar Marimbum dilanda hujan deras dan angin kencang disertai angin puting beliung yang mengakibatkan kerusakan satu unit rumah warga.
Lalu, Kecamatan Siantar Barat hujan deras dan angin kencang disertai angin puting beliung yang mengakibatkan tanah terkikis dan terjadi penurunan tanah yang sehingga satu tembok warga ambruk atau roboh.
Sedangkan, Kecamatan Siantar Marihat terjadi hujan deras dan angin kencang disertai angin puting beliung yang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang sehingga mengganggu arus lalu lintas dan merusak berapa tiang dan kabel listrik.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan data tersebut sifatnya sementara.
"Berdasarkan laporan, korban luka-luka, korban meninggal, jumlah pengungsi atas kejadian itu masih nihil," ujar Sri Wahyuni Pancasilawati.
Yuyun sapaan akrabnya mengatakan berbagai upaya penanganan atas kejadian bencana tersebut telah dilakukan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
"BPBD Kota Pematangsiantar dan pihak terkait turun ke lokasi terdampak untuk melakukan pendataan di lokasi serta melakukan kegiatan pembersihan material pohon di lokasi terdampak," ujarnya.*