Padangsidimpuan (Antaranews Sumut) - Pasca banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Mandailing Natal UP3 Padangsidimpuan kerahkan petugas normalisasi listrik yang mengalami pemadaman listrik.
Hujan deras yang terjadi di Mandailing Natal mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang mengibatkan rusaknya sejumlah tiang listrik dan pemadaman listrik, ucap Pimpinan PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wilayah Padangsidimpuan Ronny Afrianto, Senin di Padangsidimpuan.
Perlu diketahui wilayah tugas kita sangat luas hingga Kabupaten Madina, Palas, Paluta dan Tapsel, dan tersentral di kantor UP3 Padangsidimpuan guna mendapatkan informasi yang akurat terkait kondisi listrik pasca banjir dan tanah longsor di Mandailing Natal, katanya.
Sekitar 80 tiang listrik milik PLN yang tumbang sehingga jaringan listrik terganggu dan beberapa daerah mengalami pemadaman, pungkasnya.
Perlu diketahui juga kondisi cuaca hujan terus menerus sejak Rabu hingga Minggu (11/11) kemarin membuat petugas pelayanan teknik PLN kesulitan untuk meninjau lokasi. Petugas bahkan sempat tertahan di daerah Panglong selama 2 hari akibat jalan longsor yang mereka lalui belum dapat dilintasi.
Petugas pelayanan teknik yang dikerahkan dari PLN ULP Natal saat ini masih berusaha mengevakuasi dan mendata kerusakan, serta memetakan perbaikan jariangan untuk segera mengganti tiang-tiang PLN yang hanyut, tumbang, maupun patah terbawa arus banjir. Kondisi tanah yang masih gembur juga menjadi tantangan bagi petugas untuk memasang kembali tiang-tiang yang rusak tersebut.
Diperkirakan jika kondisi cuaca dan tanah sudah semakin membaik, proses pemasangan tiang-tiang PLN akan dimulai secepatnya. Keluarga besar PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara juga turut berduka cita atas kejadian yang menimpa Kabapaten Madina dan berusaha memulihkan jaringan kelistrikan yang menimpah akibat bencana dan secepatnya akan kita pulihkan, ucap Ronny.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hujan deras yang terjadi di Mandailing Natal mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang mengibatkan rusaknya sejumlah tiang listrik dan pemadaman listrik, ucap Pimpinan PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wilayah Padangsidimpuan Ronny Afrianto, Senin di Padangsidimpuan.
Perlu diketahui wilayah tugas kita sangat luas hingga Kabupaten Madina, Palas, Paluta dan Tapsel, dan tersentral di kantor UP3 Padangsidimpuan guna mendapatkan informasi yang akurat terkait kondisi listrik pasca banjir dan tanah longsor di Mandailing Natal, katanya.
Sekitar 80 tiang listrik milik PLN yang tumbang sehingga jaringan listrik terganggu dan beberapa daerah mengalami pemadaman, pungkasnya.
Perlu diketahui juga kondisi cuaca hujan terus menerus sejak Rabu hingga Minggu (11/11) kemarin membuat petugas pelayanan teknik PLN kesulitan untuk meninjau lokasi. Petugas bahkan sempat tertahan di daerah Panglong selama 2 hari akibat jalan longsor yang mereka lalui belum dapat dilintasi.
Petugas pelayanan teknik yang dikerahkan dari PLN ULP Natal saat ini masih berusaha mengevakuasi dan mendata kerusakan, serta memetakan perbaikan jariangan untuk segera mengganti tiang-tiang PLN yang hanyut, tumbang, maupun patah terbawa arus banjir. Kondisi tanah yang masih gembur juga menjadi tantangan bagi petugas untuk memasang kembali tiang-tiang yang rusak tersebut.
Diperkirakan jika kondisi cuaca dan tanah sudah semakin membaik, proses pemasangan tiang-tiang PLN akan dimulai secepatnya. Keluarga besar PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara juga turut berduka cita atas kejadian yang menimpa Kabapaten Madina dan berusaha memulihkan jaringan kelistrikan yang menimpah akibat bencana dan secepatnya akan kita pulihkan, ucap Ronny.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018