Kotapinang (Antaranews Sumut) – Warga yang bermukim di Kampung Jawa, Kelurahan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengharapkan pemerintah memperbaiki saluran drainase atau saluran air utama di wilayah itu.
Setiap hujan deras, menyebabkan drainase Jalan Jawa meluap dan menyebabkan pemukiman tergenang air setinggi 50 hingga 60 centimeter, menggenangi badan jalan serta beberapa rumah masyarakat.
Warga juga memblokir ruas jalan tersebut selama berjam-jam hingga air surut, agar pengendara tidak melintas.
Pasalnya, setiap kali kendaraan melintas, air menjadi beriak dan masuk ke rumah-rumah mereka. “Sudah bertahun-tahun seperti ini, namun belum juga ada upaya penanganan serius dari pemerintah,” kata Zulfikar, warga setempat, Rabu.
Dia berharap agar pemerintah daerah segera memperbaiki saluran drainase yang ada di perkampungan itu.
Saluran air yang ada saat ini tidak berfingsi maksimal, sehingg tidak dapat menyalurkan air secara baik.
Air dari kawasan kota dan Jalan Ahmad Yani mengalir ke drainase utama di Jalan Kalapane melalui parit ini. Namun karena tidak berfungsi dengan baik, air meluap setiap kali hujan deras turun.
Banjir akibat buruknya sistem drainase juga dirasakan warga Jalan Lobu, Kelurahan Kotapinang. Hujan deras beberapa waktu lalu menyebabkan ruas jalan itu tegenang air setinggi lutut orang dewasa selama berjam-jam.
Warga setempat terpaksa bergotong royong dalam guyuran hujan untuk mengalirkan air ke drainase, agar genangan di badan jalan dan rumah mereka surut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Setiap hujan deras, menyebabkan drainase Jalan Jawa meluap dan menyebabkan pemukiman tergenang air setinggi 50 hingga 60 centimeter, menggenangi badan jalan serta beberapa rumah masyarakat.
Warga juga memblokir ruas jalan tersebut selama berjam-jam hingga air surut, agar pengendara tidak melintas.
Pasalnya, setiap kali kendaraan melintas, air menjadi beriak dan masuk ke rumah-rumah mereka. “Sudah bertahun-tahun seperti ini, namun belum juga ada upaya penanganan serius dari pemerintah,” kata Zulfikar, warga setempat, Rabu.
Dia berharap agar pemerintah daerah segera memperbaiki saluran drainase yang ada di perkampungan itu.
Saluran air yang ada saat ini tidak berfingsi maksimal, sehingg tidak dapat menyalurkan air secara baik.
Air dari kawasan kota dan Jalan Ahmad Yani mengalir ke drainase utama di Jalan Kalapane melalui parit ini. Namun karena tidak berfungsi dengan baik, air meluap setiap kali hujan deras turun.
Banjir akibat buruknya sistem drainase juga dirasakan warga Jalan Lobu, Kelurahan Kotapinang. Hujan deras beberapa waktu lalu menyebabkan ruas jalan itu tegenang air setinggi lutut orang dewasa selama berjam-jam.
Warga setempat terpaksa bergotong royong dalam guyuran hujan untuk mengalirkan air ke drainase, agar genangan di badan jalan dan rumah mereka surut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018