Kotapinang (Antaranews Sumut) - Perhatian Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan terhadap keberadaan pesantren dinilai masih minim. Padahal, pesantren sangat berperan dalam membina akidah dan ahlak generasi yang semakin memprihatinkan.

“Saya berkunjung ke Ar-Rasyid Torgamba, Irsyadul Islamiyah Kampungrakyat, Ahmadul Jariyah Kotapinang, serta Darul Falah dan Tarbiyah Islamiyah Sungaikanan. Semuanya sudah cukup bagus. Hanya saja masih kurang sentuhan dari pemerintah. Saya sangat menyayangkan minimnya perhatian Pemerintah daerah,” kata Ketua Umum PB Iklas Rivai Nasution di Kotapinang, Rabu.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum PB Iklas Rivai Nasution didampingi Sekretaris Yayasan Pesantren Ar-Rasyid Andri Ismail Nasution, dan sejumlah pengurus PB Iklas yakni, Andi Syahputra Nasution dan Abdul Kholik Hasibuan ketika melakukan kunjungan silaturahmi ke sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Ia menjelaskan, Pemerintah daerah seharusnya memberi perhatan lebih terhadap pesantren, karena merupakan tonggak utama dalam pembangunan karakter dan ahlak generasi muda.

Sarana dan prasarana pembelajaran di pesantren harus menjadi perhatian pemerintah, sehingga kualitas pendidikan semakin meningkat serta memiliki daya saing.

"Pemerintah seharusnya memberikan bantuan maksimal terhadap pesantren, sehingga sarana belajar seperti laboratorium, sarana air bersih, dan pemondokan yang lebih baik, agar santri menjadi lebih semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar,” katanya.

Pihaknya menyarankan agar dibentuk Forum Komunikasi dan Silaturahmi Pesantren se-Kabupaten Labuhanbatu Selatan melalui lembaga dan wadah ini agar dapat saling bertukar informasi dan saling berkolaborasi dalam meningkatkan pengembangan pondok pesantren di daerah.
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018