Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Selatan Syahufia Lina Syahrul M.Pasaribu mengajak elemen masyarakat untuk menanamkan budaya malu pada diri sendiri apabila tidak berbuat.
"Produktif itu bukan harus berbuat yang besar-besar. Contoh, mau saja menaman/memanfaatkan pekarangan kosongnya sendiri itu sudah berbuat namanya,"kata Syaufia.
Syaufia menyampakan itu, Jumat, saat sebagai narasumber 210 peserta pelatihan perempuan pedesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif di Balai Desa Pasar Lama Kecamatan Batang Angkola, daerah itu.
"Agar kita bisa bangkit dan produktif mulai sekarang tanamkan bahwa apabila kita tidak berbuat ada rasa malu yang tertanam dalam diri sendiri keluarga maupun lingkungan,"katanya sembari menyebut berbuat sedikit lebih baik daripada sama sekali tak berbuat.
Diharapkan dari budaya rasa malu akan muncul sebuah kekuatan atau potensi diri sendiri untuk dapat berbuat lebih banyak dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga.
Misal katanya, yang selama ini merasa malas sekarang sudah malu apabila melihat pekarangannya kosong, padahal bisa dirubah dengan menanam segala jenis sayuran maupun buah dan bernilai ekonomis.
Pelatihan bertema "Melalui usaha ekonomi produktif kita tingkatkan produktivitas perempuan menuju keluarga sehat, cerdas dan sejahtera" dibuka Kadis PMD M.Yusuf dihadiri Camat Batang Angkola Taufik R Lubis.
Peseta yang hadir tersebut berasal dari kelompok PKK Desa/Kelurahan, BPD, Pokja satu sampai empat, Pendamping Desa/Pendamping Lokal Desa dari 17 Desa dan 4 Kelurahan di Batang Angkola.
Syaufia juga dalam kesempatan itu mengajak aparatur desa untuk dapat kiranya memasukkan program inovatif PKK dalam rangka pengembangan ekonomi kerakyatan kedalam Musrembang Desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Produktif itu bukan harus berbuat yang besar-besar. Contoh, mau saja menaman/memanfaatkan pekarangan kosongnya sendiri itu sudah berbuat namanya,"kata Syaufia.
Syaufia menyampakan itu, Jumat, saat sebagai narasumber 210 peserta pelatihan perempuan pedesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif di Balai Desa Pasar Lama Kecamatan Batang Angkola, daerah itu.
"Agar kita bisa bangkit dan produktif mulai sekarang tanamkan bahwa apabila kita tidak berbuat ada rasa malu yang tertanam dalam diri sendiri keluarga maupun lingkungan,"katanya sembari menyebut berbuat sedikit lebih baik daripada sama sekali tak berbuat.
Diharapkan dari budaya rasa malu akan muncul sebuah kekuatan atau potensi diri sendiri untuk dapat berbuat lebih banyak dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga.
Misal katanya, yang selama ini merasa malas sekarang sudah malu apabila melihat pekarangannya kosong, padahal bisa dirubah dengan menanam segala jenis sayuran maupun buah dan bernilai ekonomis.
Pelatihan bertema "Melalui usaha ekonomi produktif kita tingkatkan produktivitas perempuan menuju keluarga sehat, cerdas dan sejahtera" dibuka Kadis PMD M.Yusuf dihadiri Camat Batang Angkola Taufik R Lubis.
Peseta yang hadir tersebut berasal dari kelompok PKK Desa/Kelurahan, BPD, Pokja satu sampai empat, Pendamping Desa/Pendamping Lokal Desa dari 17 Desa dan 4 Kelurahan di Batang Angkola.
Syaufia juga dalam kesempatan itu mengajak aparatur desa untuk dapat kiranya memasukkan program inovatif PKK dalam rangka pengembangan ekonomi kerakyatan kedalam Musrembang Desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018