Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Peran intelijen sangat penting dan diharapkan untuk dapat mengantispasi terjadi melebarnya konflik, terutama intelijen di daerah.
"Strategis dimiliki intelijen seluruh gerakan dapat terdeksi dini," kata Bupati Syahrul M. Pasaribu melalui Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution.
Hal itu disampaikannya sekaligus membuka acara pelatihan dasar intelijen aktualisasi pendidikan wawasan kebangsaan yang di gelar di PIA Hotel, Padangsidimpuan, Rabu tadi malam.
Intelijen daerah harus mampu mengawasi hal-hal yang berkaitan dengan kondisi idiologi politik ekonomi sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan setiap detik.
"Intelijen daerah harus peka terhadap situasi ancaman, gangguan, tantangan dan rong-rongan baik yang barasal dari dalam maupun luar daerah termasuk luar negeri,"katanya.
Seluruh anak bangsa Indonesia saat ini dihadapkan dengan berbagai agenda politik yang tentu rawan terjadinya berbagai gesekan antar pribadi maupun kelompok yang dikhawatirkan dapat menjurus ke berbagai hal kemungkinan.
"Dengan kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (27/9) ini kiranya seluruh perserta memahami kondisi yang dihadapi bangsa saat ini. Karenanya, ikuti kegiatan dengan betul dan serius agar ilmu yang didapat mampu di jalankan demi menjaga kondusifitas daerah,"katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tapanuli Selatan Hamdy S Pulungan mengatakan, kegiatan dengan menghadirkan 110 peserta dari Kasi Trantibum, Karang Taruna 15 Kecamatan se-Kabupaten Tapsel ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelijen bagi masyarakat dalam menganalisa gejala, potensi dan indikasi timbulnya konflik di masyarakat. Dengan narasumber Kodim 0212/TS, Kepolisian Resort Tapanuli Selatan dan Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Strategis dimiliki intelijen seluruh gerakan dapat terdeksi dini," kata Bupati Syahrul M. Pasaribu melalui Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution.
Hal itu disampaikannya sekaligus membuka acara pelatihan dasar intelijen aktualisasi pendidikan wawasan kebangsaan yang di gelar di PIA Hotel, Padangsidimpuan, Rabu tadi malam.
Intelijen daerah harus mampu mengawasi hal-hal yang berkaitan dengan kondisi idiologi politik ekonomi sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan setiap detik.
"Intelijen daerah harus peka terhadap situasi ancaman, gangguan, tantangan dan rong-rongan baik yang barasal dari dalam maupun luar daerah termasuk luar negeri,"katanya.
Seluruh anak bangsa Indonesia saat ini dihadapkan dengan berbagai agenda politik yang tentu rawan terjadinya berbagai gesekan antar pribadi maupun kelompok yang dikhawatirkan dapat menjurus ke berbagai hal kemungkinan.
"Dengan kegiatan yang berlangsung hingga Kamis (27/9) ini kiranya seluruh perserta memahami kondisi yang dihadapi bangsa saat ini. Karenanya, ikuti kegiatan dengan betul dan serius agar ilmu yang didapat mampu di jalankan demi menjaga kondusifitas daerah,"katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Tapanuli Selatan Hamdy S Pulungan mengatakan, kegiatan dengan menghadirkan 110 peserta dari Kasi Trantibum, Karang Taruna 15 Kecamatan se-Kabupaten Tapsel ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelijen bagi masyarakat dalam menganalisa gejala, potensi dan indikasi timbulnya konflik di masyarakat. Dengan narasumber Kodim 0212/TS, Kepolisian Resort Tapanuli Selatan dan Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018