Nias Utara, (Antaranews Sumut) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Provinsi Sumatera Utara untuk daerah Gunungsitoli membuat buat titi darurat di Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara, terkait putusnya akses jalan ke kecamatan itu.
Kepala UPT Bina Marga Provinsi Sumatera Utara untuk daerah Gunungsitoli, Eko Daeli, di Gunungsitoli, Selasa, mengatakan, saat ini pihaknya tengah membangun titi darurat, mengingat keberadaan titi tersebut sangat penting sebagai antisipasi amblasnya badan jalan.
"Jalan putus di km 45, Kecamatan Sawo, Nias Utara sedang kita tangani agar arus lalu lintas kembali lancar. Kami berharap warga pengguna jalan untuk bersabar," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya jalan lintas penghubung beberapa Kecamatan di Nias Utara dengan Kota Gunungsitoli tersebut putus akibat gorong gorong yang ada di bawah jalan amblas.
Akibat amblasnya gorong gorong, jalan tidak bisa dilalui kendaraan sejak beberapa hari lalu.
"Putusnya jalan termasuk kategori bencana alam, sehingga untuk mengantisipasi kondisi darurat, kita buat titi dari batang pohon kelapa," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa penggunaan titi darurat tersebut hanya sebagai antisipasi sementara agar arus lalu lintas kembali lancar.
Dalam beberapa hari ke depan UPT Bina Marga Gunungsitoli akan memperbaiki gorong gorong tersebut.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kepala UPT Bina Marga Provinsi Sumatera Utara untuk daerah Gunungsitoli, Eko Daeli, di Gunungsitoli, Selasa, mengatakan, saat ini pihaknya tengah membangun titi darurat, mengingat keberadaan titi tersebut sangat penting sebagai antisipasi amblasnya badan jalan.
"Jalan putus di km 45, Kecamatan Sawo, Nias Utara sedang kita tangani agar arus lalu lintas kembali lancar. Kami berharap warga pengguna jalan untuk bersabar," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya jalan lintas penghubung beberapa Kecamatan di Nias Utara dengan Kota Gunungsitoli tersebut putus akibat gorong gorong yang ada di bawah jalan amblas.
Akibat amblasnya gorong gorong, jalan tidak bisa dilalui kendaraan sejak beberapa hari lalu.
"Putusnya jalan termasuk kategori bencana alam, sehingga untuk mengantisipasi kondisi darurat, kita buat titi dari batang pohon kelapa," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa penggunaan titi darurat tersebut hanya sebagai antisipasi sementara agar arus lalu lintas kembali lancar.
Dalam beberapa hari ke depan UPT Bina Marga Gunungsitoli akan memperbaiki gorong gorong tersebut.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018