Tapanuli Selatan (Antara Sumut) - Hujan lebat mengguyur sejumlah daerah di Tapanuli Selatan juga menyebabkan Kampung Siture/Kampung Banjar Kebun Desa Huta Pardomuan di Kecamatan Sayur Matinggi daerah itu terendam banjir.

"Banjir tersebut disebabkan permukaan air sungai Bukit Siarsik-arsik meluap," kata Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu dihubungi Antara di Sipirok, Minggu malam.

Bupati menyampaikan itu melalui Camat Kecamatan Sayur Matinggi AM.Fadhil Harahap. Dia menyatakan, air sungai itu naik malam ini sekitar pada pukul 19.30 WIB setelah diguyur hujan pada sore hari mulai sekitar pada pukul 16.00 WIB.

Saat dia turun langsung memantau, Camat mengatakan ketinggian air yang merendam belasan rumah penduduk yang berbatasan dengan Kabupaten tetangga Mandailing Natal itu antara 5 centimeter - 25 centimeter.

"Sejauh ini dikabarkan tidak ada korban jiwa maupun rumah penduduk yang rusak diakibatkan banjir itu," sebutnya.

Tambahnya, ditaksir belasan bahkan puluhan hektare areal pertanian dan persawahan juga ikut terendam akibat banjir itu.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyarankan dan berharap agar para warga yang rumahnya terendam air mencapai 25 centimeter bisa mengungsi sementara ke rumah tetangga, karena mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Untuk mengantisipasi kekhawatiran warga beberapa kepala keluarga sudah kita sarankan untuk mengungsi sementara kerumah-rumah tetangga malam ini sambil menunggu sampai esok hari,"katanya.

Bahkan berbagai barang dan surat surat penting juga dia anjurkan agar dibawa dulu sementara mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, "kita berharap kiranya air dapat cepat surut agar kondisi masyarakat normal kembali,"ucapnya.
. (.)

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018