Lubukpakam, Sumut, 17/9 (Antara) - Sebanyak 44 aparatur sipil negara di jajaran Pemkab Deliserdang, Sumatera Utara, yang memasuki pasa pensiun menerima dana bantuan sosial dari Taspen dan Korpri Deliserdang.
Bantuan sosial kepada 44 pensiunan aparatur sipil negara (ASN) tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars para upacara Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Kantor Bupati setempat, Senin.
Pada kesempatan itu Zainuddin mengingatkan bahwa ASN harus menyadari bahwa saat ini negara dihadapkan dengan kompetisi global yang menuntut pelayanan publik prima.
Pelayanan prima tersebut dapat diaplikasikan dengan berbasis elektronik sebagai bagian menyikapi isu-isu aktual tentang adanya praktik-praktik korupsi dan pungutan liar.
"Menghadapi dan menyikapi hal itu tidak ada pilihan lain bagi para ASN selain bekerja dengan maksimal, disiplin, bertanggung jawab dan berorientasi kerja dengan menanggalkan pola pikir masa lalu yang hanya terpaku pada formalitas," katanya.
Ia juga mengingatkan agar ASN untuk selalu berpikir penuh optimis dengan loncatan-loncatan kemajuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mengedepankan standart pelayanan profesi serta terus bergiat memenuhi harapan-harapan seluruh masyarakat.
"Tempatkan kita sebagai solusi bagi masyarakat, bukan menjadi bagian dari masalah masyarakat. Artinya teruslah melakukan inovasi-inovasi agar pelayanan publik bisa semakin murah, makin cepat, makin akurat dan semakin baik," katanya.
Tidak lupa dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan terimakasih kepada ASN yang memasuki masa pensiun yang telah dengan ikhlas memberikan pengabdian terbaik selam bekerja di instansi masing-masing.
"Semoga apa yang telah diberikan selama ini mampu menjadi panutan bagi ASN yang masih aktif," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Bantuan sosial kepada 44 pensiunan aparatur sipil negara (ASN) tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Deliserdang Zainuddin Mars para upacara Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Kantor Bupati setempat, Senin.
Pada kesempatan itu Zainuddin mengingatkan bahwa ASN harus menyadari bahwa saat ini negara dihadapkan dengan kompetisi global yang menuntut pelayanan publik prima.
Pelayanan prima tersebut dapat diaplikasikan dengan berbasis elektronik sebagai bagian menyikapi isu-isu aktual tentang adanya praktik-praktik korupsi dan pungutan liar.
"Menghadapi dan menyikapi hal itu tidak ada pilihan lain bagi para ASN selain bekerja dengan maksimal, disiplin, bertanggung jawab dan berorientasi kerja dengan menanggalkan pola pikir masa lalu yang hanya terpaku pada formalitas," katanya.
Ia juga mengingatkan agar ASN untuk selalu berpikir penuh optimis dengan loncatan-loncatan kemajuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mengedepankan standart pelayanan profesi serta terus bergiat memenuhi harapan-harapan seluruh masyarakat.
"Tempatkan kita sebagai solusi bagi masyarakat, bukan menjadi bagian dari masalah masyarakat. Artinya teruslah melakukan inovasi-inovasi agar pelayanan publik bisa semakin murah, makin cepat, makin akurat dan semakin baik," katanya.
Tidak lupa dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan terimakasih kepada ASN yang memasuki masa pensiun yang telah dengan ikhlas memberikan pengabdian terbaik selam bekerja di instansi masing-masing.
"Semoga apa yang telah diberikan selama ini mampu menjadi panutan bagi ASN yang masih aktif," katanya.***4***
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018