Medan (Antaranews Sumut) - Operasional penerbangan Air Asia
dari Kuala Lumpur International Airport 2 Malaysia ke Bandar Udara Internasional Silangit, Sumatera Utara, Indonesia diyakini semakin mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Danau Toba.
"Akses transportasi udara termasuk dengan penerbangan berbiaya rendah menjadi salah satu yang dibutuhkan untuk mendukung objek wisata Danau Toba,"ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arief Prasetyo di Medan, Jumat.
Dia berada di Medan setelah sebelumnya Kamis malam menyaksikan pelantikan pengurus Forum Jurnalis Pariwisata Danau Toba dengan Ketua Prayugo Utomo oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara.
Menurut dia,upaya peningkatan layanan penerbangan berbiaya rendah ke Bandara Silangit itu mengacu pada data dan keinginan wisatawan untuk lebih mudah ke Danau Toba.
Penerbangan langsung dari Malaysia itu juga semakin memberi harapan ke BPODT mengingat wisatawan asal negara itu masih terbanyak mengunjungi Sumut.
"Selain menambah jumlah penerbangan, BPODT bersama pemangku kepentingan lainnya juga terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong jumlah wisman ke Danau Toba,"katanya.
Mulai dari melakukan peningkatan atraksi di sekitar kawasan Danau Toba hingga sumber daya manusia (SDM) di sektor wisata dan termasuk masyarakat di sekitar kawasan itu.
BPODT, kata dia, berharap agar atraksi kebudayaan dan kesenian hanya dilakukan di Parapat dan Samosir.
Namun juga di destinasi lain kawasan Danau Toba seperri di Balige dan lainnya.
"Pembangunan infrastruktur harus juga diikuti dengan keinginan kuat masyarakat untuk memajukan Danau Toba,"katanya.
Saat ini, ujar Arie, sedang dipersiapkan program pelatihan kepariwisataan untuk sejumlah warga lokal agar bisa benar-benar ikut berpartisipasi mendorong kepariwisataan Danau Toba.
"Bali bisa maju pariwisatanya karena masyarakatnya juga ikut bergerak bersama pemerintah,"katanya.
Arie menegaskan, objek wisata Danau Toba sangat indah, tetapi kalau tidak tertata dengan baik dan layanan tidak memuaskan, maka wisatawan tidak puas sehingga kalaupun datang hanya sekali.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
dari Kuala Lumpur International Airport 2 Malaysia ke Bandar Udara Internasional Silangit, Sumatera Utara, Indonesia diyakini semakin mendorong kunjungan wisatawan mancanegara ke Danau Toba.
"Akses transportasi udara termasuk dengan penerbangan berbiaya rendah menjadi salah satu yang dibutuhkan untuk mendukung objek wisata Danau Toba,"ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arief Prasetyo di Medan, Jumat.
Dia berada di Medan setelah sebelumnya Kamis malam menyaksikan pelantikan pengurus Forum Jurnalis Pariwisata Danau Toba dengan Ketua Prayugo Utomo oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara.
Menurut dia,upaya peningkatan layanan penerbangan berbiaya rendah ke Bandara Silangit itu mengacu pada data dan keinginan wisatawan untuk lebih mudah ke Danau Toba.
Penerbangan langsung dari Malaysia itu juga semakin memberi harapan ke BPODT mengingat wisatawan asal negara itu masih terbanyak mengunjungi Sumut.
"Selain menambah jumlah penerbangan, BPODT bersama pemangku kepentingan lainnya juga terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong jumlah wisman ke Danau Toba,"katanya.
Mulai dari melakukan peningkatan atraksi di sekitar kawasan Danau Toba hingga sumber daya manusia (SDM) di sektor wisata dan termasuk masyarakat di sekitar kawasan itu.
BPODT, kata dia, berharap agar atraksi kebudayaan dan kesenian hanya dilakukan di Parapat dan Samosir.
Namun juga di destinasi lain kawasan Danau Toba seperri di Balige dan lainnya.
"Pembangunan infrastruktur harus juga diikuti dengan keinginan kuat masyarakat untuk memajukan Danau Toba,"katanya.
Saat ini, ujar Arie, sedang dipersiapkan program pelatihan kepariwisataan untuk sejumlah warga lokal agar bisa benar-benar ikut berpartisipasi mendorong kepariwisataan Danau Toba.
"Bali bisa maju pariwisatanya karena masyarakatnya juga ikut bergerak bersama pemerintah,"katanya.
Arie menegaskan, objek wisata Danau Toba sangat indah, tetapi kalau tidak tertata dengan baik dan layanan tidak memuaskan, maka wisatawan tidak puas sehingga kalaupun datang hanya sekali.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018