Tapanuli Selatan (Antaranews Sumut) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI melalui Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya akan melalukan survei rencana pembangunan Kebun Raya di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu menyatakan, pihaknya melalui BAPPEDA selaku leading sektor diminta untuk siap memfasilitasi selama LIPI menjalankan tugasnya mulai Tanggal 6 - 13 September 2018.
Pernyataan Bupati tersebut sebagaimana Sekda Parulian Nasution sampaikan di ruang kerjanya, Sekretariat Kantor Bupati Tapanuli Selatan Jalan Lafran Pane, Sipirok, Kamis petang saat menjamu rombongan LIPI.
Hadir dalam pertemuan itu staf ahli Bupati Tapsel Sahgiman, Kaban dan Sekretaris BAPPEDA Tapsel Abadi Siregar - Irwansyah serta Kabag Humas/Protokol Isnut Siregar. LIPI yaitu Danang Wahyu Purnomo, Suhendar, Ikar Supriatna, dan Mustaid Siregar.
Tahap awal delapan hari bekerja LIPI akan melakukan tugas-tugasnya meliputi pengamatan tumbuhan, mengamati tanah, meneliti sosial ekonomi, dan ekologi atau lingkungan di daerah itu.
"Mereka (LIPI) secara kepakaran personalnya bidang masing-masing juga akan terus melakukan tugas penelitian secara berkesinambungan, rencana Kebun Raya tersebut,"katanya.
Ketua Tim LIPI, Danang Wahyu Purnomo, mengatakan mengapresiasi Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan yang memberikan support demi lancarnya tugas LIPI dilapangan.
Menurut Danang, areal lebih kurang 80 hektare disekitaran pusat perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan yang akan dijadikan Kebun Raya memiliki lokasi yang sangat pas dan luar biasa serta sangat siap.
"Panoramanya cukup indah, dikelilingi bukit-bukit dengan udara sejuk menambah nilai plus lokasi rencana Kebun Raya tersebut nantinya,"katanya.
Danang juga menyebutkan, ada lima 5 tugas dan fungsi dari Kebun Raya yaitu pertama terkait konservasi (melestarikan plasma nuftah yang mencapai titik kritis), lalu menjadi tempat wisata, kemudian jasa lingkungan yang baik.
Kemudian sebagai pusat penelitian untuk dapat menggali potensi yang tersimpan dari plasma nutfah yang ada dikebun raya itu, serta terakhir memberikan edukasi bagi pelajar seputar budidaya tanaman yang ramah lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu menyatakan, pihaknya melalui BAPPEDA selaku leading sektor diminta untuk siap memfasilitasi selama LIPI menjalankan tugasnya mulai Tanggal 6 - 13 September 2018.
Pernyataan Bupati tersebut sebagaimana Sekda Parulian Nasution sampaikan di ruang kerjanya, Sekretariat Kantor Bupati Tapanuli Selatan Jalan Lafran Pane, Sipirok, Kamis petang saat menjamu rombongan LIPI.
Hadir dalam pertemuan itu staf ahli Bupati Tapsel Sahgiman, Kaban dan Sekretaris BAPPEDA Tapsel Abadi Siregar - Irwansyah serta Kabag Humas/Protokol Isnut Siregar. LIPI yaitu Danang Wahyu Purnomo, Suhendar, Ikar Supriatna, dan Mustaid Siregar.
Tahap awal delapan hari bekerja LIPI akan melakukan tugas-tugasnya meliputi pengamatan tumbuhan, mengamati tanah, meneliti sosial ekonomi, dan ekologi atau lingkungan di daerah itu.
"Mereka (LIPI) secara kepakaran personalnya bidang masing-masing juga akan terus melakukan tugas penelitian secara berkesinambungan, rencana Kebun Raya tersebut,"katanya.
Ketua Tim LIPI, Danang Wahyu Purnomo, mengatakan mengapresiasi Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan yang memberikan support demi lancarnya tugas LIPI dilapangan.
Menurut Danang, areal lebih kurang 80 hektare disekitaran pusat perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan yang akan dijadikan Kebun Raya memiliki lokasi yang sangat pas dan luar biasa serta sangat siap.
"Panoramanya cukup indah, dikelilingi bukit-bukit dengan udara sejuk menambah nilai plus lokasi rencana Kebun Raya tersebut nantinya,"katanya.
Danang juga menyebutkan, ada lima 5 tugas dan fungsi dari Kebun Raya yaitu pertama terkait konservasi (melestarikan plasma nuftah yang mencapai titik kritis), lalu menjadi tempat wisata, kemudian jasa lingkungan yang baik.
Kemudian sebagai pusat penelitian untuk dapat menggali potensi yang tersimpan dari plasma nutfah yang ada dikebun raya itu, serta terakhir memberikan edukasi bagi pelajar seputar budidaya tanaman yang ramah lingkungan.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018