Gunungsitoli, (Antaranews Sumut) -Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas V Gunungsitoli, Sumatera Utara, melakukan sosialisasi tentang keselamatan pelayaran dalam upaya meminimalisir terjadinya kecelakaan dalam pelayaran.
Kepala kantor KSOP kelas V Gunungsitoli Merdi Loi di Gunungsitoli, Senin, mengatakan, sosialisaai tersebut dilakukan untuk keselamatan pelayaran kapal yang berlayar dari pelabuhan Gunungsitoli.
"kita lakukan sosialisasi atas tindaklanjut pertemuan Dirjen Perhubungan Laut dengan seluruh kepala UPT KSOP tentang keselamatan pelayaran beberapa hari yang lalu," terangnya.
Seluruh kepala UPT KSOP diperintahkan harus lebih mengutamakan keselamatan pelayaran, dan tidak boleh ada kompromi, sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam pelayaran dapat dihindari.
Perintah tersebut tidak serta merta dilakukan, melainkan diawali dengan sosialisasi agar pemilik kapal tidak terkejuti.
Tujuan sosialisai adalah untuk mencegah dan menghindari musibah yang terjadi terhadap kapal, serta kru kapal yang mempunyai tanggungjawab atas manusia dan barang diatas kapal.
"Kita harus menjadikan contoh kejadian di danau toba dan sulawesi, dmana akibat kecelakaan kapal, syahbandar menjadi tersangka," katanya.
Ia juga menegaskan, daripada terjerat hukum, dia lebih baik memperketat peraturan yang ada.
Sehingga dia mengharapkan dukungan dari seluruh pemilik, agen dan kru kapal, sebab transportasi laut tidak lepas dari kecelakaan.
"Untuk pencegahan lebih dini, saya imbau seluruh pemilik kapal, kru dan agen menyiapkan diri dan apa yang ada di atas kapal harus sesuai manifest atau dokumen berlayar, sebab kami tidak akan beri izin berlayar, kalau tidak sesuai" tegasnya.
Sementara Brigadir F Waruwu mewakili Kepala Pos Pelabuhan Gunungsitoli, mengatakan, Pol Airud mendukung penuh dan siap membantu KSOP Gunungsitoli menegakkan undang undang pelayaran.
"Undang undang pelayaran yang dipaparkan hari ini sudah lama ada, dan sekarang kembali diingatkan karena musibah yang terjadi di Danau Toba dan Sulawesi.Kami harap apa yang disampaikan kepala KSOP Gunungsitoli dapat dipatuhi pemilik kapal atau nakhoda.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kepala kantor KSOP kelas V Gunungsitoli Merdi Loi di Gunungsitoli, Senin, mengatakan, sosialisaai tersebut dilakukan untuk keselamatan pelayaran kapal yang berlayar dari pelabuhan Gunungsitoli.
"kita lakukan sosialisasi atas tindaklanjut pertemuan Dirjen Perhubungan Laut dengan seluruh kepala UPT KSOP tentang keselamatan pelayaran beberapa hari yang lalu," terangnya.
Seluruh kepala UPT KSOP diperintahkan harus lebih mengutamakan keselamatan pelayaran, dan tidak boleh ada kompromi, sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam pelayaran dapat dihindari.
Perintah tersebut tidak serta merta dilakukan, melainkan diawali dengan sosialisasi agar pemilik kapal tidak terkejuti.
Tujuan sosialisai adalah untuk mencegah dan menghindari musibah yang terjadi terhadap kapal, serta kru kapal yang mempunyai tanggungjawab atas manusia dan barang diatas kapal.
"Kita harus menjadikan contoh kejadian di danau toba dan sulawesi, dmana akibat kecelakaan kapal, syahbandar menjadi tersangka," katanya.
Ia juga menegaskan, daripada terjerat hukum, dia lebih baik memperketat peraturan yang ada.
Sehingga dia mengharapkan dukungan dari seluruh pemilik, agen dan kru kapal, sebab transportasi laut tidak lepas dari kecelakaan.
"Untuk pencegahan lebih dini, saya imbau seluruh pemilik kapal, kru dan agen menyiapkan diri dan apa yang ada di atas kapal harus sesuai manifest atau dokumen berlayar, sebab kami tidak akan beri izin berlayar, kalau tidak sesuai" tegasnya.
Sementara Brigadir F Waruwu mewakili Kepala Pos Pelabuhan Gunungsitoli, mengatakan, Pol Airud mendukung penuh dan siap membantu KSOP Gunungsitoli menegakkan undang undang pelayaran.
"Undang undang pelayaran yang dipaparkan hari ini sudah lama ada, dan sekarang kembali diingatkan karena musibah yang terjadi di Danau Toba dan Sulawesi.Kami harap apa yang disampaikan kepala KSOP Gunungsitoli dapat dipatuhi pemilik kapal atau nakhoda.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018