Panyabungan (Antaranews Sumut) - Di tahun 2019 yang akan datang DPD Partai Berkarya Kabupaten Mandailing Natal mengusung tokoh-tokoh muda yang energik untuk bertarung pada Pilcaleg 2019.
Pengusungan tokoh muda ini dilakukan karena dinilai memiliki keinginan dan visi yang visioner untuk membawa perubahan di DPRD Madina.
Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Mandailing Natal, Onggra Lubis menjawab ANTARA, Minggu menyampaikan, pengusungan tokoh muda ini dilakukan karena diyakini mempunyai keinginan yang besar serta memiliki visi yang visioner untuk memajukan Madina ke depan.
"Selain tokoh-tokoh muda yang sudah berkiprah di Madina, juga ada mantan birokrat yang kita usung pada Pilcaleg nanti," katanya.
Pada Pilcaleg 2019 partai yang didirikan oleh Tomy Soeharto ini sendiri menyiapkan 38 orang Bacaleg yang tersebar di V Dapil di kabupaten itu.
Didalam partai Berkarya sendiri ternyata juga mempunyai gagasan baru dan berbeda dengan partai yang lain, dimana didalam pertarungan antar caleg disetiap Dapil tidak ada yang namanya ganti rugi tetapi istilahnya ganti untung.
"Bila Caleg yang suaranya nanti kurang namun tidak mencukupi kuota yang ditetapkan KPU maka akan dibuat komitmen dengan Caleg yang duduk tergantung kesepakan mereka," ujarnya.
Di Pilcaleg 2019 partai ini juga sangat berkeyakinan dapat meraih simpatisan para pemilih. Hal ini dikarenakan program yang ditawarkan adalah mencakup peningkatan disektor pertanian seperti peningkatan kwalitas bibit, hasil panen dan juga pemasarannya.
Selain itu sektor Agro Wisata dan perikanan serta peternakan juga merupakan perhatian mutlak.
"Kita berkeyakinan partai ini disukai rakyat karena program yang kita tawarkan termasuk program pak Harto pada zaman dulu seperti Repelita, peningkatan pangan dan sebagainya," sebut Onggara.
Menurutnya, selama 25 tahun belakangan ini nasib para petani, peternak dan nelayan terkesan diabaikan.
Maka dengan hadirnya partai ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi para petani, peternak dan nelayan diseluruh Indonesiakhususnya Mandailing Natal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Pengusungan tokoh muda ini dilakukan karena dinilai memiliki keinginan dan visi yang visioner untuk membawa perubahan di DPRD Madina.
Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Mandailing Natal, Onggra Lubis menjawab ANTARA, Minggu menyampaikan, pengusungan tokoh muda ini dilakukan karena diyakini mempunyai keinginan yang besar serta memiliki visi yang visioner untuk memajukan Madina ke depan.
"Selain tokoh-tokoh muda yang sudah berkiprah di Madina, juga ada mantan birokrat yang kita usung pada Pilcaleg nanti," katanya.
Pada Pilcaleg 2019 partai yang didirikan oleh Tomy Soeharto ini sendiri menyiapkan 38 orang Bacaleg yang tersebar di V Dapil di kabupaten itu.
Didalam partai Berkarya sendiri ternyata juga mempunyai gagasan baru dan berbeda dengan partai yang lain, dimana didalam pertarungan antar caleg disetiap Dapil tidak ada yang namanya ganti rugi tetapi istilahnya ganti untung.
"Bila Caleg yang suaranya nanti kurang namun tidak mencukupi kuota yang ditetapkan KPU maka akan dibuat komitmen dengan Caleg yang duduk tergantung kesepakan mereka," ujarnya.
Di Pilcaleg 2019 partai ini juga sangat berkeyakinan dapat meraih simpatisan para pemilih. Hal ini dikarenakan program yang ditawarkan adalah mencakup peningkatan disektor pertanian seperti peningkatan kwalitas bibit, hasil panen dan juga pemasarannya.
Selain itu sektor Agro Wisata dan perikanan serta peternakan juga merupakan perhatian mutlak.
"Kita berkeyakinan partai ini disukai rakyat karena program yang kita tawarkan termasuk program pak Harto pada zaman dulu seperti Repelita, peningkatan pangan dan sebagainya," sebut Onggara.
Menurutnya, selama 25 tahun belakangan ini nasib para petani, peternak dan nelayan terkesan diabaikan.
Maka dengan hadirnya partai ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi para petani, peternak dan nelayan diseluruh Indonesiakhususnya Mandailing Natal.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018