Panyabungan (Antaranews Sumut) - Sebanyak 7 siswa dari tingkatan SD dan SMP terjaring dalam sebuah operasi Sayang yang dilaksanakan Satpol PP Mandailing Natal, Jumat.

Ketujuh siswa yang terjaring tersebut adalah Tengku Naldi Saputra, Budi, Riski Aulia Lubis dan Mhd Budi. Keempat siswa ini adalah merupakan siswa kelas VIII dan IX SMP Negeri 5 Panyabungan. 

Sedangkan 3 siswa lainnya adalah Timbulan, Mursal yang merupakan siswa dari SMP Negeri 6 Panyabungan dan Fauzi siswa kelas VI pada SD XII Panyabungan.

Kepala Satpol PP Mandailing Natal, Ahmad Duroni menjawab ANTARA menyampaikan, ketujuh siswa ini terjaring dalam sebuah operasi sayang yang dilakukan oleh Satpol PP Madina.

"Ketujuh siswa ini kita jaring pada saat sedang bermain Bilyard di Kayujati pada saat jam pelajaran," katanya. 

Ia mengatakan, operasi Sayang dan Pekat ini akan terus dilakukan instansinya setiap harinya di Madina baik ketempat hiburan, cafe maupun tempat penginapan. 

"Ini sebagai upaya untuk meminimalisir penyakit masrakat," ujarnya.

Setelah selesai di data dan diberikan pengarahan kepada siswa, orang tua dan kepala sekolah para siswa tersebut diserahkan kembali kepada keluarganya. 

"Anak dan keluarga tadi membuat pernyataan, dan para guru diharapkan juga untuk pro aktif dalam melakukan pengawasan disekolah,"ujar Kasat

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018