Simalungun (Antaranews Sumut) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan rasa dukanya atas peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.

Dalam peninjauan proses penanganan tenggelamnya KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Kamis petang, Menhub mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh upaya penyelamatan dan pencarian kapal tersebut.

Pihaknya berharap, usaha maksimal yang dilakukan tim gabungan dan dukungan dari Kementerian Perhubungan tersebut dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat.

"Ini kami lakukan demi bangsa dan demi masyarakat Sumatera Utara," katanya.

Kedepannya, kata Menhub, pihaknya mengingatkan bupati dan Dinas Perhubungan di tujuh kabupaten yang mengelilingi Danau Toba untuk mengedepankan unsur keselamatan dalam pelayaran.

"Akan ditekankan terus karena Danau Toba adalah satu satu destinasi wisata nasional," katanya.

Baca juga: Petugas publikasi identitas tiga jenazah penumpang kapal

Meski mengetahui adanya korban dalam peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun, tetapi Menhub enggan menanggapi kemungkinan adanya pelanggaran hukum dalam kasus itu.

"Yang berwenang (menilai adanya pelanggaran) adalah Polri," ujar Menhub.

Dalam peninjauan tersebut, Menhub menerima penjelasan dari Basarnas mengenai kronologis tenggelamnya KM Sinar Bangun, termasuk upaya yang telah dilakukan.

Sebelumnya, KM Sinar Bangun yang mengangkut seratusan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, sekitar pukul 17.30 WIB.

Dari proses pencarian yang dilakukan, tim gabungan telah menemukan 19 korban selamat dan tiga korban tewas.

(T.I023/B/H005/H005) 21-06-2018 20:43:29

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018