Simalungun (Antaranews Sumut) - TimGabungan pencari korban tenggelam kapal penumpang Km Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, pada hari ketiga, Rabu, menghentikan sementara pencarian pada pukul 18.00 WIB.
Pencarian dimulai pukul 07.00 WIB dengan mengerahkan personel gabungan SAR, TNI, Brimob, BNPB, Polair berjumlah 200 orang dengan puluhan kapal termasuk milik warga mengitari luasnya danau.
Pada pukul 07.00 Wib, posko mendapat laporan dari warga adanya jasad mengapung di kawasan keramba jarung apung milik PT Japfa.
Tim melakukan evakuasi jasad berjenis kelamin perempuan yang diketahui bernama Fahriyanti (47) warga kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, setelah diidentifikasi tim DVI Polri yang berposko di RSUD Tuan Rondahaim Saragih, Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun.
Pukul 10.15 tim menemukan lagi jasad perempuan di kawasan Salbe memakai celana jeans kaos hitam dengan rambut pirang, dan sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Temuan lain berupa barang-barang yang diduga milik penumpang seperti satu helm, sandal, sepatu, tas kotak.
Basarnas dibantu beberapa kesatuan pada pukul 13.30 Wib menurunkan tim penyelam sebanyak 16 orang di koordinat titik tenggelamnya kapal, tetapi sampai batas waktu pukul 17.00 Wib, belum ada hasilnya.
Diketahui, KM Sinar Bangun berlayar dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun yang menjadi posko utama pada pukul 16.00 Wib.
Namun menjelang satu mil dari Pelabuhan Tiga Ras, kapal yang mengarungi Danau Toba dalam kondisi cuaca buruk, hujan dan angin kencang sehingga ombak diperkirakan setinggi dua meter, terbalik dan tenggelam.
Tidak diketahui manifes kapal, tetapi sampai hari ketiga sore, tercatat 192 nama dilaporkan pihak keluarga sebagai penumpang kapal tersebut dan belum ditemukan.
Sejauh ini tercatat, tiga penumpang yang kesemuanya berjenis kelamin perempuan ditemukan meninggal, dan 18 selamat dari kecelakaan tersebut. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Pencarian dimulai pukul 07.00 WIB dengan mengerahkan personel gabungan SAR, TNI, Brimob, BNPB, Polair berjumlah 200 orang dengan puluhan kapal termasuk milik warga mengitari luasnya danau.
Pada pukul 07.00 Wib, posko mendapat laporan dari warga adanya jasad mengapung di kawasan keramba jarung apung milik PT Japfa.
Tim melakukan evakuasi jasad berjenis kelamin perempuan yang diketahui bernama Fahriyanti (47) warga kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, setelah diidentifikasi tim DVI Polri yang berposko di RSUD Tuan Rondahaim Saragih, Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun.
Pukul 10.15 tim menemukan lagi jasad perempuan di kawasan Salbe memakai celana jeans kaos hitam dengan rambut pirang, dan sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Temuan lain berupa barang-barang yang diduga milik penumpang seperti satu helm, sandal, sepatu, tas kotak.
Basarnas dibantu beberapa kesatuan pada pukul 13.30 Wib menurunkan tim penyelam sebanyak 16 orang di koordinat titik tenggelamnya kapal, tetapi sampai batas waktu pukul 17.00 Wib, belum ada hasilnya.
Diketahui, KM Sinar Bangun berlayar dari Pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun yang menjadi posko utama pada pukul 16.00 Wib.
Namun menjelang satu mil dari Pelabuhan Tiga Ras, kapal yang mengarungi Danau Toba dalam kondisi cuaca buruk, hujan dan angin kencang sehingga ombak diperkirakan setinggi dua meter, terbalik dan tenggelam.
Tidak diketahui manifes kapal, tetapi sampai hari ketiga sore, tercatat 192 nama dilaporkan pihak keluarga sebagai penumpang kapal tersebut dan belum ditemukan.
Sejauh ini tercatat, tiga penumpang yang kesemuanya berjenis kelamin perempuan ditemukan meninggal, dan 18 selamat dari kecelakaan tersebut. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018