Kotapinang (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengecam aksi terorisme yang memicu konflik sosial di masyarakat.

Hal ini menjadi pernyataannya sikap Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalam deklarasi damai merajut kebersamaan membendung aksi terorisme di aula kantor bupati yang di hadiri unsur pimpinan daerah, lembaga keagaman dan masyarakat, Selasa.

Dalam deklarasi damai yang di bacakan Bupati Labuhanbatu Selatan Wildan Aswan Tanjung menyampaikan, aksi terorisme tidak dapat di tolerir.

Mereka mengajak masyarakat dan aparat penegak hukum menjaga keamanan ketertiban untuk Indonesia yang lebih baik.

Masyarakat Labuhanbatu Selatan juga menyampaikan belasungkawa kepada korban aksi terorisme di Surabaya.

Pihaknya mengajak komponen masyarakat melawan aksi terorisme dsn penyebaran paham radikal yang menimbulkan kegelisahan, keresahan, kerugian materi dan korban jiwa.

Meningkatkan kewaspadaan dan ketenangan dengan senantiasa memperkuat sendi-sendi kehidupan secara rukun dan damai serta memperkokoh toleransi antar umat beragama di Labuhanbatu Selatan yang heterogen dan majemuk.

Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan juga mengimbau masyarakat tidak terpancing informasi bohong atau hoax yang dapat memecah belah persatuan serta menyerahkan antisipasi bersama aparat penegak hukum di daerah.

Mengajak elemen masyarakat ikut berperan aktif membantu pemerintah menyikapi aksi terorisme untuk suasana yang kondusif.

Bupati Labuhanbatu Selatan, Wildan Aswan Tanjung mengimbau masyarakat menelaah kemajuan teknologi yakni penyebaran informasi palsu atau hoax di media sosial maupun media online.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk antisopasi terorisme di daerah. Menurut dia, aksi terorisme di lakukan oleh orang yang tidak beragama. “Mari kita jaga keamanan dan lingkungan kita masing-masing,” katanya.


 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018