Binjai, (Antaranews Sumut) - Pimpinan dan anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja guna mempelajari ruang terbuka hijau (RTH) yang dikembangkan Kota Binjai, Sumatera Utara.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Batang Nur Cahyaningsih, di Binjai, Senin, saat timnya diterima Staf Ahli wali kota Bidang Ekonomi Pembangunan Mustika Hadrah dan Kepala Dinas Lingkungann Hidup Amri Fadli.
Nur Cahyaningsih menjelaskan Kabupaten Batang merupakan salah satu kabupaten termuda di Provinsi Jawa Tengah. Daerah ini mempunyai luas 788 km2, yang terdiri dari 15 kecamatan, 239 desa dan sembilan kelurahan.
Adapun kunjungan mereka ke Kota Binjai dalam rangka koordinasi dan konsultasi tentang kebijakan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai masukan untuk diterapkan di Kabupaten Batang nantinya. Selai ruang terbuka hijau, pihaknya juga memperlajari berbagai kemajuan yang sudah ditorehkann daerah ini seperti Binjai Command Center (BBC) yang kini menjadi perhatian daerah lainnya untuk dipelajari da diterapkan di daerah mereka nantinya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungann Hidup Binjai Amri Fadli menjelaskan sesuai visi untuk terwujudnya Kota Binjai sebagai kota cerdas yang layak huni, berdaya saing dan berwawasan lingkungan menuju Binjai yang sejahtera, Pemerintah setempat berupaya memenuhi kecukupan ruang terbuka hijau yang ideal.
Saat ini rasio ruang terbuka hijau publik mencapai sembilan persen dari luas wilayah kota Binjai 90,24 km2.
?Kendala yang dihadapi Pemko untuk menambah lokasi ruang terbuka hijau (RTH) adalah karena harga tanah cukup mahal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Batang Nur Cahyaningsih, di Binjai, Senin, saat timnya diterima Staf Ahli wali kota Bidang Ekonomi Pembangunan Mustika Hadrah dan Kepala Dinas Lingkungann Hidup Amri Fadli.
Nur Cahyaningsih menjelaskan Kabupaten Batang merupakan salah satu kabupaten termuda di Provinsi Jawa Tengah. Daerah ini mempunyai luas 788 km2, yang terdiri dari 15 kecamatan, 239 desa dan sembilan kelurahan.
Adapun kunjungan mereka ke Kota Binjai dalam rangka koordinasi dan konsultasi tentang kebijakan pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai masukan untuk diterapkan di Kabupaten Batang nantinya. Selai ruang terbuka hijau, pihaknya juga memperlajari berbagai kemajuan yang sudah ditorehkann daerah ini seperti Binjai Command Center (BBC) yang kini menjadi perhatian daerah lainnya untuk dipelajari da diterapkan di daerah mereka nantinya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungann Hidup Binjai Amri Fadli menjelaskan sesuai visi untuk terwujudnya Kota Binjai sebagai kota cerdas yang layak huni, berdaya saing dan berwawasan lingkungan menuju Binjai yang sejahtera, Pemerintah setempat berupaya memenuhi kecukupan ruang terbuka hijau yang ideal.
Saat ini rasio ruang terbuka hijau publik mencapai sembilan persen dari luas wilayah kota Binjai 90,24 km2.
?Kendala yang dihadapi Pemko untuk menambah lokasi ruang terbuka hijau (RTH) adalah karena harga tanah cukup mahal," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018