Kuala Tanjung, (Antaranews Sumut) - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba menerapkan konsep "3-A" untuk menarik minat wisatawan, terutama dari mancanegara guna mengunjungi Danau Toba.
Usai menyambut wisatawan yang tiba di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Kamis, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan, tiga konsep itu meliputi atraksi, aksesibilitas, dan amenitas (kemudahan).
Faktor atraksi di sekitar Danau Toba sangat banyak sehingga tidak perlu diragukan untuk menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun pun mancanegara.
Ia mencontohkan keberadaan Danau Toba sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, keindahan alam, dan berbagai situs yang terangkum Kaldera Geopark Toba.
Demikian juga dengan keberadaan budaya dan kearifan lokal di sekitar Danau Toba yang dikelilingi tujuh kabupaten tersebut.
Kemudian, aksesibilitas dengan penyiapan infrastruktur yang mendukung kelancaran transportasi wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Danau Toba.
Setelah operasional Bandara Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, kini pemerintah telah memaksimalkan keberadaan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara sebagai pintu masuk utama ke Sumatera Utara.
Lain lagi dengan keberadaan jalan tol yang dibangun pemerintah yang rencananya akan dilanjutkan hingga kawasan Pematang Siantar yang berdekatan dengan Danau Toba.
Tahun ini, kata Arie Prasetyo, beberapa penerbangan internasional akan ditambah lagi untuk terbang dan mendarat di Bandara Silangit.
Pemangku kepentingan di bidang kebandarudaraan sedang melakukan komunikasi dengan sejumlah maskapai penerbangan internasional yang telah menunjukkan ketertarikan untuk mendaratkan pesawatnya di Bandara Silangit.
"Paling lama, 1-2 bulan ini, akan ada penerbangan dari India, Singapura, Malaysia, atau Thailand ke Silangiit," katanya.
Sedangkan faktor ketiga adalah amenitas (kemudahan) dengan menyiapkan keberadaan hotel berkualitas lebih banyak untuk menampung kedatangan wisatawan.
Demikian juga dengan papan penunjuk arah berbahasa Inggris untuk memudahkan perjalanan ke Danau Toba. "Ini bukan destinasi baru, tapi belum dikelola dengan maksimal," ujar Arie Prasetyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Usai menyambut wisatawan yang tiba di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Kamis, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan, tiga konsep itu meliputi atraksi, aksesibilitas, dan amenitas (kemudahan).
Faktor atraksi di sekitar Danau Toba sangat banyak sehingga tidak perlu diragukan untuk menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun pun mancanegara.
Ia mencontohkan keberadaan Danau Toba sebagai danau vulkanik terbesar di dunia, keindahan alam, dan berbagai situs yang terangkum Kaldera Geopark Toba.
Demikian juga dengan keberadaan budaya dan kearifan lokal di sekitar Danau Toba yang dikelilingi tujuh kabupaten tersebut.
Kemudian, aksesibilitas dengan penyiapan infrastruktur yang mendukung kelancaran transportasi wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung ke Danau Toba.
Setelah operasional Bandara Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, kini pemerintah telah memaksimalkan keberadaan Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara sebagai pintu masuk utama ke Sumatera Utara.
Lain lagi dengan keberadaan jalan tol yang dibangun pemerintah yang rencananya akan dilanjutkan hingga kawasan Pematang Siantar yang berdekatan dengan Danau Toba.
Tahun ini, kata Arie Prasetyo, beberapa penerbangan internasional akan ditambah lagi untuk terbang dan mendarat di Bandara Silangit.
Pemangku kepentingan di bidang kebandarudaraan sedang melakukan komunikasi dengan sejumlah maskapai penerbangan internasional yang telah menunjukkan ketertarikan untuk mendaratkan pesawatnya di Bandara Silangit.
"Paling lama, 1-2 bulan ini, akan ada penerbangan dari India, Singapura, Malaysia, atau Thailand ke Silangiit," katanya.
Sedangkan faktor ketiga adalah amenitas (kemudahan) dengan menyiapkan keberadaan hotel berkualitas lebih banyak untuk menampung kedatangan wisatawan.
Demikian juga dengan papan penunjuk arah berbahasa Inggris untuk memudahkan perjalanan ke Danau Toba. "Ini bukan destinasi baru, tapi belum dikelola dengan maksimal," ujar Arie Prasetyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018