Medan, (Antaranews Sumut) - Gubernur Sumut Erry Nuradi mengatakan pertumbuhan ekonomi Sumut pada 2017 mencapai 5,12 persen, atau diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,06 persen
Gubernur Erry Nuradi menyampaikan hal itu pada rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati HUT Pemprov Sumut ke-70 di Medan, Senin.
Selain pertumbuhan makro ekonomi, capaian produk domestik regional bruto (PDRB) Sumut atas harga berlaku pada tahun 2017 mencapai Rp684,07 triliun dan meningkatkan dibandingkan PDRB pada 2016 sebesar Rp628,39 triliun.
Sedangkan PDRB atas harga konstan pada 2016 sebesar Rp436,76 triliun. Pada tahun 2017, jumlahnya meningkat menjadi Rp487,53 triliun.
Adapun besaran PDRB per kapita atas harga berlaku mencapai Rp47,96 juta pada 2016 atau meningkatkan dibandingkan tahun 2016 yang berjumlah Rp44,56 juta.
Pertumbuhan makro ekonomi di Sumut tersebut juga bersumber pada realisasi investasi tahun 2017 yang mencapai Rp31,92 triliun yang berasal dari investasi dalam negeri Rp11,68 triliun dan investasi asing Rp20,24 triliun.
Pertumbuhan ekonomi tersebut memberikan pengaruh pada penurunan persentase penduduk miskin yang pada tahun 2017 berjumlah 1.326.570 jiwa atau 9,28 persen dari penduduk Sumut.
Persentase tersebut menurun jika dibandingkan dengan angka kemiskinan tahun 2016 yang berjumlah 1.425.550 jiwa atau 10,27 persen.
"Pada 2017, angka kemiskinannya turun menjadi satu digit," katanya didampingi Wagub Nurhajizah Marpaung.
Pemprov Sumut juga mencatat menurunnya angka pengangguran terbuka pada 2017 menjadi 5,6 persen atau turun 0,24 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar 5,84 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Gubernur Erry Nuradi menyampaikan hal itu pada rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati HUT Pemprov Sumut ke-70 di Medan, Senin.
Selain pertumbuhan makro ekonomi, capaian produk domestik regional bruto (PDRB) Sumut atas harga berlaku pada tahun 2017 mencapai Rp684,07 triliun dan meningkatkan dibandingkan PDRB pada 2016 sebesar Rp628,39 triliun.
Sedangkan PDRB atas harga konstan pada 2016 sebesar Rp436,76 triliun. Pada tahun 2017, jumlahnya meningkat menjadi Rp487,53 triliun.
Adapun besaran PDRB per kapita atas harga berlaku mencapai Rp47,96 juta pada 2016 atau meningkatkan dibandingkan tahun 2016 yang berjumlah Rp44,56 juta.
Pertumbuhan makro ekonomi di Sumut tersebut juga bersumber pada realisasi investasi tahun 2017 yang mencapai Rp31,92 triliun yang berasal dari investasi dalam negeri Rp11,68 triliun dan investasi asing Rp20,24 triliun.
Pertumbuhan ekonomi tersebut memberikan pengaruh pada penurunan persentase penduduk miskin yang pada tahun 2017 berjumlah 1.326.570 jiwa atau 9,28 persen dari penduduk Sumut.
Persentase tersebut menurun jika dibandingkan dengan angka kemiskinan tahun 2016 yang berjumlah 1.425.550 jiwa atau 10,27 persen.
"Pada 2017, angka kemiskinannya turun menjadi satu digit," katanya didampingi Wagub Nurhajizah Marpaung.
Pemprov Sumut juga mencatat menurunnya angka pengangguran terbuka pada 2017 menjadi 5,6 persen atau turun 0,24 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar 5,84 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018