Binjai, (Antaranews Sumut) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) areal Binjai, Sumatera Utara, memastikan tidak akan ada pemadaman listrik selama berlangsungnya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan baik disebagaia wilayah Kabupate Langkat da Kota Binjai.
Hal itu disampaika Manager Area PLN Binjai Lelan Hasibuan, di Binjai, Selasa.
Lelan menjelaskann selama UNBK berlangsung PLN area Binjai menggunakan SOP khusus, dimana semua SMA, SMK, MA yang melaksanakan UNBK sudah kita data, sehingga aliran listrik tidak akan padam karena kita menggunakan penyulang prioritas.
"Surplus listrik dari pembangkit membuat pekerjaan PLN tahun ini semakin memudahkan kerja mereka, sebab mereka tidak lagi harus mengerahkan genset untuk membackup arus listrik di sekolah yang melaksanakan UNBK," katanya.
"Tahun ini kebetulan arus listrik surplus berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga kerja PLN semakin mudah. Kalau tahun lalu, kita kerahkan genset ke sekolah untuk mengantisipasi pemadaman," sambungnya.
Baca juga: 3.115 e-KTP di bagikan kepada siswa binjai
Namun bila terjadi peristiwa di luar kendali kita dan kawasan di sekitar sekolah itu harus dipadamkan aliran listriknya, kita akan memberikan alternatif lainnya yakni genset. Sehingga pemadaman tetap bisa dihindarkan.
Robby Rizki selaku Ketua Ketua Ujian Nasional SMA/SMK/MA UPT Stabat yang meliputi Kabupaten Langkat dan Kota Binjai menjelaskan khususnya untuk Binjai siswa yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini sebanyak 3.465 siswa yang dilaksanakan oleh 26 sekolah yang ada termasuk 16 siswa yang mengikuti Ujian Nasional Kertas Pinsil (UNKP) yang dilaksanakan oleh satu sekolah.
Untuk Kabupaten Langkat 7.539 siswa yang terdiri dari peserta UNBK SMA Neheri 2.737 siswa, SMA Swasta 1.922 siswa, MA Negeri 836 siswa, MA Swasta 1.559 siswa, sementara untuk Ujian Nasional Kertas Pinsil (INKP) sebanyak 1.124 siswa SMA Negeri, 396 siswa SMA Swasta dan 65 siswa Madrasah Aliyah Swasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu disampaika Manager Area PLN Binjai Lelan Hasibuan, di Binjai, Selasa.
Lelan menjelaskann selama UNBK berlangsung PLN area Binjai menggunakan SOP khusus, dimana semua SMA, SMK, MA yang melaksanakan UNBK sudah kita data, sehingga aliran listrik tidak akan padam karena kita menggunakan penyulang prioritas.
"Surplus listrik dari pembangkit membuat pekerjaan PLN tahun ini semakin memudahkan kerja mereka, sebab mereka tidak lagi harus mengerahkan genset untuk membackup arus listrik di sekolah yang melaksanakan UNBK," katanya.
"Tahun ini kebetulan arus listrik surplus berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga kerja PLN semakin mudah. Kalau tahun lalu, kita kerahkan genset ke sekolah untuk mengantisipasi pemadaman," sambungnya.
Baca juga: 3.115 e-KTP di bagikan kepada siswa binjai
Namun bila terjadi peristiwa di luar kendali kita dan kawasan di sekitar sekolah itu harus dipadamkan aliran listriknya, kita akan memberikan alternatif lainnya yakni genset. Sehingga pemadaman tetap bisa dihindarkan.
Robby Rizki selaku Ketua Ketua Ujian Nasional SMA/SMK/MA UPT Stabat yang meliputi Kabupaten Langkat dan Kota Binjai menjelaskan khususnya untuk Binjai siswa yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ini sebanyak 3.465 siswa yang dilaksanakan oleh 26 sekolah yang ada termasuk 16 siswa yang mengikuti Ujian Nasional Kertas Pinsil (UNKP) yang dilaksanakan oleh satu sekolah.
Untuk Kabupaten Langkat 7.539 siswa yang terdiri dari peserta UNBK SMA Neheri 2.737 siswa, SMA Swasta 1.922 siswa, MA Negeri 836 siswa, MA Swasta 1.559 siswa, sementara untuk Ujian Nasional Kertas Pinsil (INKP) sebanyak 1.124 siswa SMA Negeri, 396 siswa SMA Swasta dan 65 siswa Madrasah Aliyah Swasta.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018