Rantauprapat (Antaranews) - Ribuan umat Islam Labuhanbatu mengelar aksi damai menuntut Sukmawati Soekarno Putri bertanggung jawab terkait puisi berjudul Ibu Indonesia.
Aksi umat Islam yang dimulai pukul 14.10 WIB, dari Masjid Agung Rantauprapat itu di prakarsai Aliansi Ummat dan Organisai Islam Labuhanbatu berjalan tertib dan aman.
Peserta aksi berjalan kaki sejauh 1 kilometer menuju simpang enam Kota Rantauprapat dalam pengawalan ketat personel Polres Labuhanbatu.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Ustad. Rendy Fitra Yana menginginkan supremasi hukum karena isi puisi yang dianggap menista agama Islam.
Baca juga: Bupati Labuhabatu siap dicopot PDIP untuk bela agama
Dalam kesempatan itu, umat Islam Labuhanbatu mengecam dan mengutuk keras puisi yang berisi penghinaan terhadap syariat Islam.
Mereka meminta kepada pihak penegak hukum untuk memperoses dan menangkap Sukmawati Soekarno Putri yang telah menghina Islam.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak menjadikan syiar Islam dan syariat Islam sebagai bahan olok-olokan.
Selain itu, seru Rendy, pihaknya menghimbau kepada seluruh umat Islam Labuhanbatu untuk peduli, tetap siap siaga membela agama, menjaga ulama dari segala bentuk diskriminasi dan kriminalisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Aksi umat Islam yang dimulai pukul 14.10 WIB, dari Masjid Agung Rantauprapat itu di prakarsai Aliansi Ummat dan Organisai Islam Labuhanbatu berjalan tertib dan aman.
Peserta aksi berjalan kaki sejauh 1 kilometer menuju simpang enam Kota Rantauprapat dalam pengawalan ketat personel Polres Labuhanbatu.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Ustad. Rendy Fitra Yana menginginkan supremasi hukum karena isi puisi yang dianggap menista agama Islam.
Baca juga: Bupati Labuhabatu siap dicopot PDIP untuk bela agama
Dalam kesempatan itu, umat Islam Labuhanbatu mengecam dan mengutuk keras puisi yang berisi penghinaan terhadap syariat Islam.
Mereka meminta kepada pihak penegak hukum untuk memperoses dan menangkap Sukmawati Soekarno Putri yang telah menghina Islam.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak menjadikan syiar Islam dan syariat Islam sebagai bahan olok-olokan.
Selain itu, seru Rendy, pihaknya menghimbau kepada seluruh umat Islam Labuhanbatu untuk peduli, tetap siap siaga membela agama, menjaga ulama dari segala bentuk diskriminasi dan kriminalisasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018