Pematangsiantar (Antaranews Sumut) - Sebanyak 2.717 lembar Kartu Indonesia Sehat (KIS) dibagikan kepada warga penerima bantuan iuran bersumber dari APBD Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara tahun 2018.
Kepala Dinas Sosial, Pariaman Silaen, Rabu, menjelaskan, bantuan itu bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Untuk tahun 2018, Pemerintah Kota menargetkan penerima bantuan iuran sebanyak 10.000 jiwa, Dinas Sosial masih melakukan proses berlanjut dan dijanjikan tuntas pada Mei.
"Kita mengharapkan masyarakat jujur, memberitahukan apa adanya, karena data-data peserta BPJS Kesehatan sudah ada di data komputer dan terdaftar secara online (daring)," katanya.
Baca juga: Pengembangan kepribadian perempuan Pematangsiantar
Penerima bantuan iuran KIS itu tersebar dari delapan kecamatan, Siantar Utara 287 peserta, Siantar Barat 182 peserta, Siantar Timur 780 peserta, Siantar Selatan 62 peserta, Siantar Marimbun 262 peserta, Siantar Martoba 365 peserta, Siantar Marihat 299 peserta dan Siantar Sitalasari 460 peserta, sementara kekurangannya masih dalam proses.
Wakil Wali Kota, Togar Sitorus mengharapkan di akhir tahun 2018 tidak ada lagi masyarakat kurang mampu yang tidak tertanggulangi masalah kesehatannya.
"Ini salah satu bentuk kepedulian maupun kebijakan Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam rangka penanggulangan pengentasan masalah kesehatan," kata Togar.
Togar berpesan kepada aparatur pemerintahan yang bertugas supaya segera menuntaskan data warga penerima agar masuk ke dalam basis data terpadu (BDT) untuk keakuratan data.
Masyarakat peserta JKN KIS yang sudah mampu dan telah menjadi peserta mandiri, diimbau supaya melaporkan kepada aparat kelurahan untuk digantikan dengan masyarakat yang lebih layak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kepala Dinas Sosial, Pariaman Silaen, Rabu, menjelaskan, bantuan itu bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Untuk tahun 2018, Pemerintah Kota menargetkan penerima bantuan iuran sebanyak 10.000 jiwa, Dinas Sosial masih melakukan proses berlanjut dan dijanjikan tuntas pada Mei.
"Kita mengharapkan masyarakat jujur, memberitahukan apa adanya, karena data-data peserta BPJS Kesehatan sudah ada di data komputer dan terdaftar secara online (daring)," katanya.
Baca juga: Pengembangan kepribadian perempuan Pematangsiantar
Penerima bantuan iuran KIS itu tersebar dari delapan kecamatan, Siantar Utara 287 peserta, Siantar Barat 182 peserta, Siantar Timur 780 peserta, Siantar Selatan 62 peserta, Siantar Marimbun 262 peserta, Siantar Martoba 365 peserta, Siantar Marihat 299 peserta dan Siantar Sitalasari 460 peserta, sementara kekurangannya masih dalam proses.
Wakil Wali Kota, Togar Sitorus mengharapkan di akhir tahun 2018 tidak ada lagi masyarakat kurang mampu yang tidak tertanggulangi masalah kesehatannya.
"Ini salah satu bentuk kepedulian maupun kebijakan Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam rangka penanggulangan pengentasan masalah kesehatan," kata Togar.
Togar berpesan kepada aparatur pemerintahan yang bertugas supaya segera menuntaskan data warga penerima agar masuk ke dalam basis data terpadu (BDT) untuk keakuratan data.
Masyarakat peserta JKN KIS yang sudah mampu dan telah menjadi peserta mandiri, diimbau supaya melaporkan kepada aparat kelurahan untuk digantikan dengan masyarakat yang lebih layak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018