Nias, (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Nias, Sumatera Utara, berharap PT.Taspen sebagai pihak yang dipercaya pemerintah mengelola dana pensiun mampu membuat terobosan baru.
Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Firman Yanus Larosa di Gunungsitoli, Jumat, terbosan baru tersebut dinilai penting, sehingga nantinya nilai dan manfaat dana pensiun yang akan diterima aparatur sipil negara (ASN) saat telah memasuki masa purna tugas bisa bertambah.
"Kesejahteraan ASN merupakan dambaan kita bersama, baik pada masa aktif, maupun setelah memasuki purna bakti," katanya.
Tetapi, hal tersebut belum sepenuhnya terwujud saat ini, karena keuangan negara belum memadai menanggung beban penggajian bagi ASN yang masih aktif maupun yang telah pensiun.
Dia memberitahu, saat ini pemerintah sedang mengkaji upaya peningkatan kesejahteraan ASN yang akan memasuki usia pensiun.
Pemerintah berencana merubah skema pembayaran pensiun dari model Pay AS You Go menjadi Fully Funded.
Pada model Fully Funded, dana pensiun berasal dari iuran pegawai selama masa kerja dan dari iuran pemerintah sebagai pihak pemberi kerja.
"Skema baru tersebut kita harapkan dapat meningkatkan tunjangan hari tua ASN, dan layak menghidupi pegawai saat masa pensiun, serta dana pensiun tidak sepenuhnya membebani APBN," katanya.
Menurut Sekda, tidak jarang para pensiunan terlilit utang atau kredit yang tiada akhirnya, karena dana tunjangan hari tua dan pensiunaan yang diterima setiap bulan tergolong minim.
Selain itu, pensiunan juga tidak punya bekal pengetahuan tentang pengelolaan, dan peningkatan nilai manfaat dari dana pensiun yang diterima.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Firman Yanus Larosa di Gunungsitoli, Jumat, terbosan baru tersebut dinilai penting, sehingga nantinya nilai dan manfaat dana pensiun yang akan diterima aparatur sipil negara (ASN) saat telah memasuki masa purna tugas bisa bertambah.
"Kesejahteraan ASN merupakan dambaan kita bersama, baik pada masa aktif, maupun setelah memasuki purna bakti," katanya.
Tetapi, hal tersebut belum sepenuhnya terwujud saat ini, karena keuangan negara belum memadai menanggung beban penggajian bagi ASN yang masih aktif maupun yang telah pensiun.
Dia memberitahu, saat ini pemerintah sedang mengkaji upaya peningkatan kesejahteraan ASN yang akan memasuki usia pensiun.
Pemerintah berencana merubah skema pembayaran pensiun dari model Pay AS You Go menjadi Fully Funded.
Pada model Fully Funded, dana pensiun berasal dari iuran pegawai selama masa kerja dan dari iuran pemerintah sebagai pihak pemberi kerja.
"Skema baru tersebut kita harapkan dapat meningkatkan tunjangan hari tua ASN, dan layak menghidupi pegawai saat masa pensiun, serta dana pensiun tidak sepenuhnya membebani APBN," katanya.
Menurut Sekda, tidak jarang para pensiunan terlilit utang atau kredit yang tiada akhirnya, karena dana tunjangan hari tua dan pensiunaan yang diterima setiap bulan tergolong minim.
Selain itu, pensiunan juga tidak punya bekal pengetahuan tentang pengelolaan, dan peningkatan nilai manfaat dari dana pensiun yang diterima.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018