Medan (Antaranews Sumut) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atau Sumut menjamin daging kerbau beku impor asal India yang dilakukan pemerintah pusat dan masuk ke daerah itu sudah memenuhi standar kesehatan dan halal.
"Daging kerbau beku asal India yang masuk ke Sumut dipastikan aman dikonsumsi," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Dahler di Medan, Selasa.
Dahler mengatakan itu usai rapat membahas ketahanan pangan di Sumut bersama jajaran instansi terkait seperti Bulog, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Balai Karantina, dan Balai Veterriner.
Menurut dia, dewasa ini sesuai keterangan Bulog, Disperindag dan Balai Karantina, daging yang masuk ke Sumut adalah daging kerbau beku.
Pekan ini misalnya ada 56 ton daging kerbau yang masuk ke Sumut.
"Banyak tahapan pemeriksan yang dilakukan untuk memastikan bahwa daging yang diimpor benar-benar masuk katagori ASUH (aman, sehat, utuh dan halal) " ujar Dahler.
Adapun soal adanya pemotongan sapi dan hewan lainnya di luar rumah potong hewan (RPH) yang ada di Sumut, menurut Dahler akan dibicarakan lebih lanjut.
"Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut akan berdialog dengan oihak RPH," ujar Dahler.
Kabid Komersial Bulog Sumut, Rusli menyebutkan, daging kerbau beku impor yang masuk ke Sumut merupakan impor dari Pusat.
Tentunya, kata dia, pemerintah sudah memastikan standar kesehatan daging beku itu khususnya tidak terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Balai Veteriner Medan, Sintong Hutasoit menegaskan, hingga Februari 2018 pihaknya belum menemukan adanya penyakit ataupun suspect yang berbahaya dari daging impor tersebut.
Kepala Seksi Karantina Hewan, Karantina Kualanamu Wagimin, menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ketat sesuai prosedur terhadap daging impor yang masuk ke Sumut.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Daging kerbau beku asal India yang masuk ke Sumut dipastikan aman dikonsumsi," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Dahler di Medan, Selasa.
Dahler mengatakan itu usai rapat membahas ketahanan pangan di Sumut bersama jajaran instansi terkait seperti Bulog, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Balai Karantina, dan Balai Veterriner.
Menurut dia, dewasa ini sesuai keterangan Bulog, Disperindag dan Balai Karantina, daging yang masuk ke Sumut adalah daging kerbau beku.
Pekan ini misalnya ada 56 ton daging kerbau yang masuk ke Sumut.
"Banyak tahapan pemeriksan yang dilakukan untuk memastikan bahwa daging yang diimpor benar-benar masuk katagori ASUH (aman, sehat, utuh dan halal) " ujar Dahler.
Adapun soal adanya pemotongan sapi dan hewan lainnya di luar rumah potong hewan (RPH) yang ada di Sumut, menurut Dahler akan dibicarakan lebih lanjut.
"Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumut akan berdialog dengan oihak RPH," ujar Dahler.
Kabid Komersial Bulog Sumut, Rusli menyebutkan, daging kerbau beku impor yang masuk ke Sumut merupakan impor dari Pusat.
Tentunya, kata dia, pemerintah sudah memastikan standar kesehatan daging beku itu khususnya tidak terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala Balai Veteriner Medan, Sintong Hutasoit menegaskan, hingga Februari 2018 pihaknya belum menemukan adanya penyakit ataupun suspect yang berbahaya dari daging impor tersebut.
Kepala Seksi Karantina Hewan, Karantina Kualanamu Wagimin, menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ketat sesuai prosedur terhadap daging impor yang masuk ke Sumut.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018