Seirampah, (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, mengajak aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat menengah ke atas untuk beralih menggunakan Liquified Petroleum Gas (LPG) nonsubsidi.
"Kita harus bisa menjadi tauladan dan contoh di lingkungan kita sendiri. ASN harus berperan dalam menyampaikan program konversi LPG 3 kg menjadi 5,5 kg?Bright Gas?nonsubsidi kepada masyarakat yang masuk dalam kategori nonmiskin," kata Wakil Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya di Seirampah, Kamis.
Ia mengatakan, program kebijakan pemerintah mengkonversi Liquified Petroleum Gas?(LPG) sebagai bentuk penghematan melalui diversifikasi energi yang bertujuan mendistribusikan LPG tepat sasaran sehingga kebutuhan akan LPG 3 kg dapat dirasakan masyarakat nonmiskin beralih menggunakan LPG nonsubsidi.?
Pemkab Serdang Bedagai sendiri telah mengeluarkan surat edaran Nomor 18.4/ 541/ 5334/ 2017 tentang penggunaan LPG tabung 3 Kg tepat sasaran kepada semua ASN dan kelompok usaha dengan kriteria tertentu agar segera beralih menggunakan gas LPG nonsubsidi.
Ia juga mengingatkan semua pihak bahwa kesadaran untuk tidak mengambil hak orang miskin dengan ikut menjadi bagian dari pembangunan masyarakat yang lebih baik, harus ditanamkan dalam hati dan diekspresikan dengan perbuatan yang baik pula.
"Dengan menggunakan LPG nonsubsidi kita turut andil dalam mensukseskan program pemerintah mengenai LPG yang tepat sasaran," katanya.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Serdang Bedagai, Benny Saragih mengatakan konversi tersebut bertujuan agar penyaluran dan distribusi LPG di Serdang Bedagai berjalan lancar,? tepat sasaran dan masyarakat non miskin beralih ke LPG non subsidi.
"Kami juga menyediakan kompor gas gratis kepada para ASN atau masyarakat nonmiskin yang membeli dan beralih kepada LPG nonsubsidi. Pembelian??Bright Gas?5,5 kg kami sediakan dengan tiga pilihan, membawa dua tabung kosong 3 kg dapat membeli dengan harga Rp106.000, membawa satu tabung kosong Rp216.000 dan jika tidak membawa tabung kosong 3 kg dapat membeli Bright Gas +isinya Rp325.000," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kita harus bisa menjadi tauladan dan contoh di lingkungan kita sendiri. ASN harus berperan dalam menyampaikan program konversi LPG 3 kg menjadi 5,5 kg?Bright Gas?nonsubsidi kepada masyarakat yang masuk dalam kategori nonmiskin," kata Wakil Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya di Seirampah, Kamis.
Ia mengatakan, program kebijakan pemerintah mengkonversi Liquified Petroleum Gas?(LPG) sebagai bentuk penghematan melalui diversifikasi energi yang bertujuan mendistribusikan LPG tepat sasaran sehingga kebutuhan akan LPG 3 kg dapat dirasakan masyarakat nonmiskin beralih menggunakan LPG nonsubsidi.?
Pemkab Serdang Bedagai sendiri telah mengeluarkan surat edaran Nomor 18.4/ 541/ 5334/ 2017 tentang penggunaan LPG tabung 3 Kg tepat sasaran kepada semua ASN dan kelompok usaha dengan kriteria tertentu agar segera beralih menggunakan gas LPG nonsubsidi.
Ia juga mengingatkan semua pihak bahwa kesadaran untuk tidak mengambil hak orang miskin dengan ikut menjadi bagian dari pembangunan masyarakat yang lebih baik, harus ditanamkan dalam hati dan diekspresikan dengan perbuatan yang baik pula.
"Dengan menggunakan LPG nonsubsidi kita turut andil dalam mensukseskan program pemerintah mengenai LPG yang tepat sasaran," katanya.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Serdang Bedagai, Benny Saragih mengatakan konversi tersebut bertujuan agar penyaluran dan distribusi LPG di Serdang Bedagai berjalan lancar,? tepat sasaran dan masyarakat non miskin beralih ke LPG non subsidi.
"Kami juga menyediakan kompor gas gratis kepada para ASN atau masyarakat nonmiskin yang membeli dan beralih kepada LPG nonsubsidi. Pembelian??Bright Gas?5,5 kg kami sediakan dengan tiga pilihan, membawa dua tabung kosong 3 kg dapat membeli dengan harga Rp106.000, membawa satu tabung kosong Rp216.000 dan jika tidak membawa tabung kosong 3 kg dapat membeli Bright Gas +isinya Rp325.000," katanya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018