Sipirok (Antaranews Sumut) - Tim Conservation International Indonesia (CII), Simon Badcock Senior Teritorial Program Advisor, Bharaty North Sumatera Landscape Manager dan Popo Dedy Iskandar Policy Senior Coordination berkunjung ke Pemkab Tapanuli Selatan, Rabu. 

Kehadiran kedua orang dari tim CII tersebut disambut baik dan diterima di ruang Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan, Syahrul M. Pasaribu.

Langkah CII berkoordinasi kepada bupati ingin mengembangkan program kelapa sawit berkelanjutan dan disesuaikan dengan harapan pemerintah daerah itu,"program ini baru fokus di 3 daerah di Indonesia,"kata Simon. 

Fokus di daerah kabupaten Tapanuli Selatan, Palalawan Riau dan Kalimantan Barat. Khusus Tapanuli Selatan fokus di 4 daerah kecamatan Batangtoru, kecamatan Muara Batangtoru, kecamatan Angkola Sangkunur dan kecamatan Angkola Selatan. 

Dengan difokuskannya empat kecamatan di Tapanuli Selatan, Bupati berpesan kepada CII agar program kelapa sawit berkelanjutan tersebut dibarengi dengan pemberian penyuluhan kepada seluruh petani sawit daerah itu. 

"Tujuannya agar masyarakat petani tidak lagi melakukan ekspansi perluasan lahan tetapi fokus kepada peningkatan produksi sawit mengingat sekarang kita semua sangat intens dengan pelestarian hutan yang ada," terang Syahrul. 

Apalagi bumi dan air merupakan kekayaan alam yang merupakan pinjaman dari anak cucu, bukan warisan. Pinjaman hukumnya wajib di kembalikan seperti semula, beda warisan yang penggunaannya bisa sesuka hati kita, tegas Syahrul.

Dalam pertemuan tersebut Bupati didampingi asisten II Saulian Sabbih dan Kabag Humas/ Protokol Isnut Siregar.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018