Medan (Antaranews Sumut) - PDAM Tirtanadi membuat sumur bor baru di kawasan Mandala By Pass menusul rusaknya sumur yang lama sehingga mengganggu distribusi air bersih kepada konsumen di sejumlah lokasi.
Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi, Jumirin di Medan, Rabu, mengatakan, sumur bor di jalan Rahayu Mandala By Pass sejak bulan November 2017 mengalami kerusakan.
Beberapa kali upaya perbaikan dilakukan seperti pengangkatan pompa dan pencucian sumur serta filter dengan menggunakan kompressor namun hasilnya hanya bertahan sementara saja.
Namun hanya beberapa hari dioperasikan setelah diperbaiki, air sumur bor kembali berpasir sehingga kinerja pompa jadi berat dan rusak, selain itu debit air keluar tidak stabil.
"Air dari sumur bor berpasir sehingga kinerja pompa jadi berat dan debit air keluar tidak stabil.Itu mengapa kita harus membuat sumur bor baru, menggantikan yang lama yang sudah rusak," katanya.
Lebih jauh ia mengatakan dari hasil pemeriksaan didapati bahwa sumur bor tertutup material pasir dan batu kerikil mulai dari kedalaman 141 meter padahal konstruksi awal kedalaman sumur bor sekitar 200 meter.
Berdasarkan hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa sumur bor Jalan Rahayu tidak dapat dioperasikan lagi dan harus dibuat sumur bor baru namun masih di lokasi yang sama," katanya.
Sembari menunggu pembuatan sumur bor baru selesai, Cabang HM Yamin bekerjasama dengan Divisi Transmisi Distribusi telah mensirkulasikan pipa distribusi yang mensuplai pelanggan di Jalan Rahayu dan Jalan Tangguk Bongkar 1 ke pipa transmisi 200 mm di Jalan Mandala By Pass,
"Untuk menambah debit air kepada pelanggan pipa distribusi di Jalan Rahayu telah disirkulasikan ke pipa transmisi di Jalan Mandala by pass," katanya.
Pelanggan di Jalan Rahayu dan Tangguk Bongkar 1 juga disuplai dengan mobil tangki air selama belum selesainya pembuatan sumur bor baru tersebut.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pelanggan yang mengalami gangguan air maupun yang membutuhkan suplai mobil tangki air dapat menyampaikan keluhan dan permintaan ke cabang terdekat atau melalui layanan Halo Tirtanadi ke nomor 1500922," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi, Jumirin di Medan, Rabu, mengatakan, sumur bor di jalan Rahayu Mandala By Pass sejak bulan November 2017 mengalami kerusakan.
Beberapa kali upaya perbaikan dilakukan seperti pengangkatan pompa dan pencucian sumur serta filter dengan menggunakan kompressor namun hasilnya hanya bertahan sementara saja.
Namun hanya beberapa hari dioperasikan setelah diperbaiki, air sumur bor kembali berpasir sehingga kinerja pompa jadi berat dan rusak, selain itu debit air keluar tidak stabil.
"Air dari sumur bor berpasir sehingga kinerja pompa jadi berat dan debit air keluar tidak stabil.Itu mengapa kita harus membuat sumur bor baru, menggantikan yang lama yang sudah rusak," katanya.
Lebih jauh ia mengatakan dari hasil pemeriksaan didapati bahwa sumur bor tertutup material pasir dan batu kerikil mulai dari kedalaman 141 meter padahal konstruksi awal kedalaman sumur bor sekitar 200 meter.
Berdasarkan hasil pemeriksaan disimpulkan bahwa sumur bor Jalan Rahayu tidak dapat dioperasikan lagi dan harus dibuat sumur bor baru namun masih di lokasi yang sama," katanya.
Sembari menunggu pembuatan sumur bor baru selesai, Cabang HM Yamin bekerjasama dengan Divisi Transmisi Distribusi telah mensirkulasikan pipa distribusi yang mensuplai pelanggan di Jalan Rahayu dan Jalan Tangguk Bongkar 1 ke pipa transmisi 200 mm di Jalan Mandala By Pass,
"Untuk menambah debit air kepada pelanggan pipa distribusi di Jalan Rahayu telah disirkulasikan ke pipa transmisi di Jalan Mandala by pass," katanya.
Pelanggan di Jalan Rahayu dan Tangguk Bongkar 1 juga disuplai dengan mobil tangki air selama belum selesainya pembuatan sumur bor baru tersebut.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pelanggan yang mengalami gangguan air maupun yang membutuhkan suplai mobil tangki air dapat menyampaikan keluhan dan permintaan ke cabang terdekat atau melalui layanan Halo Tirtanadi ke nomor 1500922," katanya.***4***
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018