Langkat (Antaranews Sumut) - Hama wereng serang tanaman padi petani di Sendayan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sudah pada tahap yang sangat mengkhawatirkan bila tidak secepatnya ditanggulangi, namun karena ketiadaan racun hama hanya sporadis saja dilakukan penanggulangannya.

Hal itu disampaikan Jhon Pieter selaku Ketua kelompok tani Sabardo Sendayan, di Sendayan Babalan, Kamis.

Jhon Piter menjelaskan pihaknya juga sudah memanggil petugas Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Langkat untuk secara bersama-sama melakukan pengendalian disebabkan hama wereng sudah berkembang, namun karena keterbatasan petani mereka terkendala untuk memusnahkan hama wereng ini.

"Disini ada 200 hektare lahan petani yang terancam hama wereng bila tidak secepatnya dikendalikan dengan usia pertanaman 90-100 hari dari varietas impari 32, ciherang, mikongga," ujarnya.

Jhon Pieter mengungkapkan ada tiga kelompok tani yang sangat membutuhkan penanganan serius terhadap lahan pertanian mereka yaitu Sabardo, Dusroha dan Tunas Baru, dimana sekarang ini terdapat tiga ekor hama wereng disetiap batang tanaman padi.

"Upaya yang dilakukan kelompok tani sudah dijalankan namun diperkirakan hasilnya belum maksimal maka itu kita minta Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Langkat untuk bersama-sama melakukan pengendalian agar tidak semakin berkembang ketempat lainnya," katanya.

"Kita hanya berupaya agar tidak berkembang ke lahan persawahan petani lainnya karena eisini sangat luas tanaman padi petani. Sendayan merupakan salah satu lumbung berasnya Kabupaten Langkat, jadi serangan ini kami anggap sangat serius maka dibutuhkan bantuan dan penangannya segera mungkin," sambungnya.

Kordinator Pengamat Hama Hama Tanaman Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Langkat Miswandi yang dihubungi membenarkan adanya serangan hama wereng yang terjadi di desa Sendayan Kecamatan Babalan, termasuk di kecamatan Pangkalan Susu, kecamatan Brandan Barat, namun sudah dilakukan pengendaliannya oleh petani maupun petugas dilapangan.

"Pengendalian sudah dilakukan dilapangan masih dalam taraf amanlah mudah-mudahan bisa diselematkan," katanya.***3***

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018