Medan, 28/12 (Antara) - PT Pertamina Marketing Operation Region I membantu rehabilitasi hutan mangrove di pinggiran pantai Kampung Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis.

Didampingi tim dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan dan BKSDA Sumut, Pertamina menurunkan tim dari Terminal BBM Medan Group untuk merehabilitasi mangrove di Medan Labuhan.

Dalam kegiatan tersebut, Operation Head Terminal BBM Medan Group Hadi Purnomo menyerahkan 10.000 bibit mangrove ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan dan BKSDA Sumut.

Operation Head Terminal BBM Medan Group Hadi Purnomo mengatakan, sebagai perusahaan perusahaan yang berwawasan lingkungan, Pertamina berharap program rehabilitasi itu dapat mengembalikan fungsi ekosistem di kawasan Kampung Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan.

Perbaikan ekosistem pantai tersebut sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya abrasi dan intrusi air laut ke daratan, serta mampu menjadi habitat yang ramah bagi biota laut.

Bantuan dalam rehabilitasi dan penanaman mangrove tersebut juga merupakan upaya Pertamina untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di area konservasi yang berada di sekitar operasi Terminal BBM Instalasi Medan Group.

"Dengan kegiatan rehabilitasi ini, diharapkan dapat dicegah terjadinya abrasi dan mampu menciptakan rumah yang ramah bagi para biota laut," katanya.

Rehabilitasi hutan mangrove bukan hanya membawa manfaat dalam pelestarian ekosistem pesisir dan biota laut, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai potensi wisata dan menambah pendapatan masyarakat.

"Kalau kita menjaga alam, alam juga akan menjaga kita," ujar Hadi Purnomo.

Tokoh masyarakat Lingkungan 6, Kelurahan Nelayan Indah Harmain mengungkapkan apresiasi atas perhatian Pertamina dalam menjaga kelestarian mangrove yang hampir punah di kawasan pesisir tersebut.

Dalam penanaman dan rehabilitasi mangrove, Pertamina melibatkan kelompok petani mangrove dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk membuat kesepakatan pelestarian mangrove di kawasan pesisir tersebut. ***1***

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017