Kotapinang, 21/12 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional atau HKSN sebagai sosial perekat keberagaman.
Wakil Bupati Kholil Jufri Harahap, Rabu di Kotapinang dalam kata arahannya menyampaikan, peringatan HKSN sebagai sarana untuk mengkonstruksi dan menunjukkan peluang masyarakat untuk berpastisipasi.
Berperan aktif dalam kegiatan untuk pengembangan nilai kesetiakawanan yang disesuaikan dengan situasi, kondisi, toleransi serta kearifan lokal masyarakat Labusel.
Dia menjelaskan, momentum ini menjadi wadah aktualisasi nilai kesetiakawanan sosial untuk merintis jalan kearah terciptanya interaksi sosial masyarakat.
Melalui semangat kepedulian yang melibatkan tiga pondasi utama yakni pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat.
Penempatan masyarakat dan dunia usaha sebagai pelaku utama kegiatan, sedangkan pemerintah daerah adalah sebagai fasilitator dimaknai sebagai bentuk sinergitas sebagai satu kesatuan dalam bingkai kesetiakawanan sosial.
“Peringatan HKSN dapat lebih baik, lebih konstruktif, dan terstruktur, menjadi motivasi gerakan kesetiakawanan sosial guna mencapai pemerataan pembangunan dan hasilnya menuju keadilan sosial bagi masyarakat,†ujar Kholil.
Kepala atau Koordinator keluarga Program Keluarga Harapan (PKH) Labusel Rido Hamdani Lubis, menuturkan melalui peringatan HKSN ini menampilkan berbagai bantuan-bantuan sosial, diantaranya bantuan PKH dengan langsung memperlihatkan proses penyaluran melalui mesin EDC BRI.
Dia berharap seluruh elemen memahami proses penyaluran bantuan PKH, dimana penerima mencairkan dana bantuan langsung menggunakan kartu dan bebas mencairkan dimanapun di agen brilink dan ATM.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Wakil Bupati Kholil Jufri Harahap, Rabu di Kotapinang dalam kata arahannya menyampaikan, peringatan HKSN sebagai sarana untuk mengkonstruksi dan menunjukkan peluang masyarakat untuk berpastisipasi.
Berperan aktif dalam kegiatan untuk pengembangan nilai kesetiakawanan yang disesuaikan dengan situasi, kondisi, toleransi serta kearifan lokal masyarakat Labusel.
Dia menjelaskan, momentum ini menjadi wadah aktualisasi nilai kesetiakawanan sosial untuk merintis jalan kearah terciptanya interaksi sosial masyarakat.
Melalui semangat kepedulian yang melibatkan tiga pondasi utama yakni pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat.
Penempatan masyarakat dan dunia usaha sebagai pelaku utama kegiatan, sedangkan pemerintah daerah adalah sebagai fasilitator dimaknai sebagai bentuk sinergitas sebagai satu kesatuan dalam bingkai kesetiakawanan sosial.
“Peringatan HKSN dapat lebih baik, lebih konstruktif, dan terstruktur, menjadi motivasi gerakan kesetiakawanan sosial guna mencapai pemerataan pembangunan dan hasilnya menuju keadilan sosial bagi masyarakat,†ujar Kholil.
Kepala atau Koordinator keluarga Program Keluarga Harapan (PKH) Labusel Rido Hamdani Lubis, menuturkan melalui peringatan HKSN ini menampilkan berbagai bantuan-bantuan sosial, diantaranya bantuan PKH dengan langsung memperlihatkan proses penyaluran melalui mesin EDC BRI.
Dia berharap seluruh elemen memahami proses penyaluran bantuan PKH, dimana penerima mencairkan dana bantuan langsung menggunakan kartu dan bebas mencairkan dimanapun di agen brilink dan ATM.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017