Kotapinang, 2/10 (Antarasumut) – Kepedulian masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Selatan terhadap korban kekerasan terhadap etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar cukup besar. Elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Solidaritas Peduli Rohingya (FSPR) Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Senin, mulai melakukan penggalangan dana kemanusian dan berhasil menghimpun Rp20 juta. Mereka menggalang dana dengan cara longmarch sambil meneriakkan desakan agar kekerasan terhadap etnis Rohingya dihentikan dan mengajak warga untuk menyumbangkan dananya, guna membantu korban kejahatan kemanusiaan tersebut. Mereka longmarch dari lapangan SB3, Kotapinang menyusuri Jalan Sudirman, Jalan Labuhan Lama, Jalan Pulo, Jalan Jawa, Jalan Perjuangan, dan finish kembali ke lapangan SB3. "Alhamdulillah, hari ini dana yang terkumpul sudah mencapai Rp20 juta-an. Dana ini berasal dari sumbangan masyarakat lintas etnis dan agama," kata Ketua Forum Generasi Islam (FGI) Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Nazarul Effendi Siregar, yang memimpin aksi. Forum tersebut terdiri dari berbagai organisasi yang antara lain, FGI, MUI, FKDM, FKUB, KNPI, IPNU, KOTI PP, PAC PP Kecamatan Kotapinang, tokoh masyarakat lintas etnis, tokoh agama, dan unsur lainnya. Menurutnya, penggalangan dana akan dilakukan selama satu bulan. Dana yang terhimpun akan disalurkan kepada masyarakat Rohingya melalui pemerintah. “Kami mengajak masyarakat untuk menyisihkan uangnya. Uang tersebut dapat diserahkan melalui MUI, gereja, vihara, atau transfer langsung ke rekening forum ini," katanya. Kegiatan ini diadakan murni atas isu kemanusiaan. Menurutnya, apa yang terjadi terhadap masyarakat Rohingya saat ini sudah sangat memprihatinkan. "Kami berharap melalui kegiatan ini derita masyarakat Rohingya dapat sedikit terbantu," katanya.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017