Kotapinang, 8/11 (Antarasumut) – Forum Solidaritas Peduli Rohingya (FSPR) Kabupaten Labuhanbatu Selatan menyerahkan bantuan kepada pengungsi etnis Rohingya korban kekerasan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, yang kini berada di Rumah Detensi Imigrasi Belawan, Medan., Senin.
Bantuan diserahkan kepada 43 pengungsi, yang masing-masing mendapatkan uang Rp1,3 juta dan paket berupa sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, odol, lotion anti nyamuk, serta gula.
Total bantuan yang diserahkan Rp58.815.000.
Dana itu dihimpun FSPR dari masyarakat lintas agama di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. “Penyerahan bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian dari warga masyarakat lintas agama yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan terhadap pengungsi Rohingya,†kata Kepala Badam Kesbangpol, Zuhri
Menyikapi peristiwa yang terjadi di Rakhine, tokoh masyarakat lintas agama sepakat untuk menggelang dana, karena prihatin dan agar dapat membantu beban para pengungsi.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten hanya mendorong masyarakat agar tidak melakukan aksi-aksi liar menyikapi peristiwa Rohingya. “Sebagai antisipasi, maka tokoh masyarakat lintas agama sepakat menggalang dana dan hari ini bantuan tersebut langsung diserahkan,†katanya.
Ketua FKUB Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sukri Nasution mengatakan, bantuan yang digalang selama satu setengah bulan dari lima kecamatan ini karena merasa terpanggil melihat penderitaan masyarakat etnis Rohingiya.
Disampaikan juga ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang mendorong dan langsung melaksanakan penggalangan dana. “Besarnya bantuan dari masyarakat menjadi bukti bahwa empati masyarakat begitu besar,†katanya.
Kepala Kantor Rumah Detensi Imigrasi Medan, Victor Manurung yang menerima rombongan mengapresiasi penyerahan bantuan tersebut. Menurutnya, pemberian itu akan sangat membantu masyarakat etnis Rohingya di tempat itu
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017