Rantauprapat, 28/11 (Antarasumut) - Pelajar sekolah lanjutan tingkat pertama/sederajat atau SLTP di Kabupaten Labuhanbatu akan mengikuti Ujian Nasional (UN) secara serentak di tahun 2018.
"Ada 6 SMP dan MTs mengikuti UN dalam dua jenis, yakni berbasis komputer dan kertas pensil," kata Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Sarimpunan Ritonga, didampingi Kepala Bidang SMP, Maksum Siagian di Rantauprapat.
Dia menjelaskan, UN tersebut untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di sekolah dalam bidang studi pelajaran tertentu yang mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajarnya.
Untuk tahap awal ada enam sekolah penyelenggara UNBK dan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan sekolah-sekolah yang akan menjadi penyelenggara, yakni SMP Negeri 1 Rantau Selatan, SMP Budhis Jayanti Rantau Utara.
Berikutnya, MTs Negeri I dan MTs Negeri II Rantau Utara, MTs Swasta Umratul Hidayah Rantau Utara dan MTs Swasta Raudhatul Ulum Bilahhulu.
Namun, pihaknya belum merincikan secara lengkap dalam jumlah pelajar yang akan mengikuti ujian nasional tahun 2018. Menurutnya, alasan dari masing-masing Sub Rayon penyelenggara UN datanya belum masuk secara lengkap.
Sarimpunan berharap UN berjalan dengan lancar dan peserta didik terus giat belajar agar memperoleh hasil yang maksimal.
Sementara, orang tua murid, Rony Afrizal mengharapkan optimalisasi pendidikan pelajaran di sekolah dengan menerapkan teknologi informasi.
Menurutnya, di era digital saat ini para tenaga pendidik harus lebih banyak mengunakan dan menyerap informasi pelajaran yang baik dari segala bidang, yakni baik dari media sosial maupun buku.
Dia mengemukakan, untuk mencapai hasil maksimal dalam UN nantinya, para tenaga didik mengupayakan simulasi soal pelajaran dalam memacu kreatifitas dan efektifitas pelajar swasta maupun negeri di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Ada 6 SMP dan MTs mengikuti UN dalam dua jenis, yakni berbasis komputer dan kertas pensil," kata Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Sarimpunan Ritonga, didampingi Kepala Bidang SMP, Maksum Siagian di Rantauprapat.
Dia menjelaskan, UN tersebut untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di sekolah dalam bidang studi pelajaran tertentu yang mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajarnya.
Untuk tahap awal ada enam sekolah penyelenggara UNBK dan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan sekolah-sekolah yang akan menjadi penyelenggara, yakni SMP Negeri 1 Rantau Selatan, SMP Budhis Jayanti Rantau Utara.
Berikutnya, MTs Negeri I dan MTs Negeri II Rantau Utara, MTs Swasta Umratul Hidayah Rantau Utara dan MTs Swasta Raudhatul Ulum Bilahhulu.
Namun, pihaknya belum merincikan secara lengkap dalam jumlah pelajar yang akan mengikuti ujian nasional tahun 2018. Menurutnya, alasan dari masing-masing Sub Rayon penyelenggara UN datanya belum masuk secara lengkap.
Sarimpunan berharap UN berjalan dengan lancar dan peserta didik terus giat belajar agar memperoleh hasil yang maksimal.
Sementara, orang tua murid, Rony Afrizal mengharapkan optimalisasi pendidikan pelajaran di sekolah dengan menerapkan teknologi informasi.
Menurutnya, di era digital saat ini para tenaga pendidik harus lebih banyak mengunakan dan menyerap informasi pelajaran yang baik dari segala bidang, yakni baik dari media sosial maupun buku.
Dia mengemukakan, untuk mencapai hasil maksimal dalam UN nantinya, para tenaga didik mengupayakan simulasi soal pelajaran dalam memacu kreatifitas dan efektifitas pelajar swasta maupun negeri di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017