Medan, 30/9 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan mengusulkan dan berharap Pesta Budaya Njuah Njuah yang setiap tahun digelar oleh masyarakat Kabupaten Dairi masuk dalam kalender wisata nasional.
"Usulan itu mengacu pada rutinnya tiap tahun Pesta Njuah Njuah digelar dan kebudayaan itu merupakan kearifan lokal," ujar Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Sabtu.
Dia mengatakan itu usai menutup Pesta Njuah-Njuah yang sebelumnya digelar terkait peringatan hari ulang tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten Dairi 1 Oktober 2017.
Menurut dia, pesta kebudayaan itu menjaga nilai luhur budaya dan kearifan lokal masyarakat sehingga dapat memiliki potensi meningkatkan wisatawan ke Sumut.
HT Erry menegaskan dengan masuknya Pesta Njuah-Njuah dalam kalender pariwisata nasional, maka acara kebudayaan itu semakin dikenal hingga ke manca negara.
Masuk dalam kalender nasional maka promosi Pesta Njuah-Njuah itu akan lebih gencar dan baik karena dilakukan pemerintah pusat.
Selain Njuah-Njuah, Erry berharap pesta kebudayaan di 33 kabupaten/kota Sumut lainnya juga bisa masuk dalam.kalender pariwisata nasional.
"Kalau saja minimal ada 10 kegiatan wisata nasional yang digelar di Sumut sepanjang tahun, maka setiap bulan ada tampilan kebudayaan yang bisa digelar untuk menarik wisatawan berkunjung ke Sumut,"kata Erry.
Pagelaran kebudayaan di setiap kabupaten/kota diyakini semakin mendukung objek wisata Danau Toba yang sudah dijadikan pemerintah pusat sebagai salah satu tujuan wisata utama Indonesia.
"Apalagi kawasan Danau Toba masuk juga di wilayah Dairi,"katanya.
Bupati Dairi, KRA Joni Sitohang Adinogoro, mengaku berharap Pesta Njuah-Njuah itu masuk dalam agenda wisata nasional.
"Rencana Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengusulkan Pesta Njuah untuk bisa jadi kalender wisata nasional sangat diapresiasi karena menunjukkan kepedulian terhadap perkembangan Dairi,"katanya.***4***
(T.E016/B/T013/T013) 30-09-2017 22:28:19
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Usulan itu mengacu pada rutinnya tiap tahun Pesta Njuah Njuah digelar dan kebudayaan itu merupakan kearifan lokal," ujar Gubernur Sumut HT Erry Nuradi di Medan, Sabtu.
Dia mengatakan itu usai menutup Pesta Njuah-Njuah yang sebelumnya digelar terkait peringatan hari ulang tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten Dairi 1 Oktober 2017.
Menurut dia, pesta kebudayaan itu menjaga nilai luhur budaya dan kearifan lokal masyarakat sehingga dapat memiliki potensi meningkatkan wisatawan ke Sumut.
HT Erry menegaskan dengan masuknya Pesta Njuah-Njuah dalam kalender pariwisata nasional, maka acara kebudayaan itu semakin dikenal hingga ke manca negara.
Masuk dalam kalender nasional maka promosi Pesta Njuah-Njuah itu akan lebih gencar dan baik karena dilakukan pemerintah pusat.
Selain Njuah-Njuah, Erry berharap pesta kebudayaan di 33 kabupaten/kota Sumut lainnya juga bisa masuk dalam.kalender pariwisata nasional.
"Kalau saja minimal ada 10 kegiatan wisata nasional yang digelar di Sumut sepanjang tahun, maka setiap bulan ada tampilan kebudayaan yang bisa digelar untuk menarik wisatawan berkunjung ke Sumut,"kata Erry.
Pagelaran kebudayaan di setiap kabupaten/kota diyakini semakin mendukung objek wisata Danau Toba yang sudah dijadikan pemerintah pusat sebagai salah satu tujuan wisata utama Indonesia.
"Apalagi kawasan Danau Toba masuk juga di wilayah Dairi,"katanya.
Bupati Dairi, KRA Joni Sitohang Adinogoro, mengaku berharap Pesta Njuah-Njuah itu masuk dalam agenda wisata nasional.
"Rencana Gubernur Sumut HT Erry Nuradi mengusulkan Pesta Njuah untuk bisa jadi kalender wisata nasional sangat diapresiasi karena menunjukkan kepedulian terhadap perkembangan Dairi,"katanya.***4***
(T.E016/B/T013/T013) 30-09-2017 22:28:19
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017