Rantauprapat, 19/9 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu memperingati hari lingkungan hidup sedunia yang di rangkai dengan peluncuran pojok edukasi sampah di komplek Stadion Bina Raga, Rantauprapat, Selasa.

Peringatan hari lingkungan hidup sebagai instrumen dalam meningkatkan kesadaran dalam mendorong perhatian dan tindakan serta menghargai hubungan manusia dengan alam.

Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap dalam menyampaikan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengatakan, saat dihadapkan pada tantangan yang nyata dalam hal perlindungan lingkungan dan alam.

Menata hubungan alam dan manusia bukan hanya sekedar pengelolaan sumber daya alam untuk tujuan profit manusia, apalagi bila profit itu hanya untuk segelintir manusia tetapi lingkungan dan alam membutuhkan perlindungan.

"Lingkungan atau alam memiliki arti sangat besar dan bisa dikatakan menentukan hidup manusia, karena fungsi-fungsi alam diperlukan oleh manusia dan sekaligus manusia menjadi bagian dari alam," katanya.

Fungsi alam tersebut mempengaruhi kehidupan manusia, dengan demikian sangatlah tepat badan lingkungan hidup dunia atau United Nations Environment Programme (UNEP) menetapkan tema Hari Lingkungan Hidup 2017 yakni menyatu dengan alam.

Pangonal mengatakan, momentum hari lingkungan hidup sedunia menjadi refleksi untuk mengingat kembali perlunya manusia melakukan perubahan perilaku dengan menahan diri dari perbuatan kurang baik untuk menjadi lebih baik.

"Hal ini juga dapat dilakukan dalam menjaga kekayaan, keselarasan dan keindahan alam dan yang paling penting adalah melangkah dengan dan bersama alam," katanya.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017